Pertanyaan:
Saya ingin mendapat petunjuk memilih VCD player yang bagaimana, agar kalau muncul teknologi baru saya tidak terlalu rugi.
Soemario, Surabaya
Jawab:
Kehadiran teknologi baru selalu membawa keunggulan-keunggulan yang, celakanya, membingungkan banyak orang awam. Contohnya, Video CD begitu muncul langsung mempesona banyak penggemar video. Karena, kemunculan VCD itu disertai dengan player yang relatif murah dan perangkat lunak yang cukup banyak ragamnya dan murah pula. Sehingga membuat penyedia rental laser disk menjadi kebingungan, koleksi LDnya mau diapakan kalau semua orang beralih ke VCD.
Pada waktu kemunculan pertama kalinya dulu, LD tampil dengan kualitas suara dan gambar yang begitu mempesonakan orang yang sudah mengenal video cassette tape sebelumnya. Tapi, karena LD hadir dengan harga yang cukup tinggi, baik harga perangkat keras, playernya, maupun harga perangkat lunaknya, kurang mendapat tanggapan orang banyak. Maka penyedia rental video cassette mulai juga menyediakan rental LD. Video cassette yang beredar di Indonesia lebih banyak dalam format Betamax. Setelah kalah dalam pertarungan format dengan VHS, lambat laun video casette menjadi tidak laku, dan playernya lalu banyak menjadi menganggur. Dan banyak orang kemudian berpaling ke player LD.
Saya kira hal ini yang menjadi kekhawatiran Anda. Tapi, kalau melihat apa yang terjadi pada audio cassette ketika compact disk muncul. Kelihatannya, sampai sekarang CD belum berhasil menggeser audio cassette. Meskipun dengan teknologi digitalnya CD menjanjikan kualitas suara yang jauh lebih baik dari audio cassette. Kenapa. Karena audio cassette itu lebih murah. Maka produsen biasanya menerbitkan albumnya di samping dalam bentuk audio cassette juga dalam bentuk CD. Demikian juga, produsen perangkat kerasnya membuat mini kompo yang terdiri dua penggerak casette dan penggerak CD.
Sebetulnya, dari segi kualitas VCD sedikit di bawah LD. Pada saat menikmati VCD, kadang muncul kekasaran gambar berupa garis-garis miring, terdiri dari kotak-kotak kecil mebentuk suatu undak-undak. Hal ini terlihat tertuama pada layar lebar. Tapi VCD itu dapat cepat menarik perhatian karena bentuknya mungil dan harganya murah baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kehadiran VCD saat ini sudah dibayang-bayangi dengan bakal munculnya Digital Video Disk (DVD). Sehingga banyak banyak orang bingung. Beli VCD sekarang, atau tunggu beli DVD kalau sudah datang nanti.
Perangkat keras VCD yang ditawarkan kepada masyarakat banyak ragamnya. Ada player yang bisa memutar satu LD, tiga CD, dan tiga VCD. Ada juga yang hanya memutar satu CD dan satu VCD. Ada yang bentuknya mirip Discman, Portable VCD Player. Selain bisa memutar VCD bisa juga CD. Jika masih berharap kedatangan DVD, mungkin yang portable ini pilihan terbaik untuk Anda.
Kejayaan VCD mungkin tidak akan lama. Karena kehadiran teknologi baru selalu merupakan perbaikan dari teknologi sebelumnya. DVD mempunyai mutu gambar lebih baik, bahkan lebih baik dari LD, dan ditunjang mutu suara AC-3 dengan pembagian kanalnya yang prima. Bila VCD membutuhkan dua sampai tiga disk untuk memutar sebuah film, maka DVD hanya membutuhkan satu disk. Ini berkat teknologi dua lapis dan dua sisi yang dapat memuat lebih banyak data dalam satu disk. Ditinjau dari keunggulan-keunggulan itu, maka hampir dapat dipastikan bahwa DVD dapat menggusur VCD. Tapi, keadaan ini jelas sudah diantisipasi oleh produsen perangkat keras elektronik.