Pertanyaan:
Apa yang dimaksud dengan televideo conference?
Priyambada, Kediri
Jawab:
Sebelum ada tele-video conference, biasanya disingkat video conference, pada mulanya adalah teleconference. Kalau dilihat dari teleconference itu, terdapat kata tele dan kata conference atau dalam bahasa Indonesia konperensi. Jadi teleconference, atau telekonperensi, itu suatu konperensi jarak jauh. Maksudnya waktu dan jarak dapat dijadikan satu. Sehingga, peserta konperensi tidak perlu hadir secara fisik di suatu tempat untuk bertatap muka. Meskipun peserta konperensinya secara fisik saling berjauhan, mereka tetap dapat saling tukar pendapat, sumbang saran (brain storming), dan mengambil keputusan bersama dalam semangat musyawarah. Hal ini dapat berlangsung berkat dukungan teknologi telekonperensi yang sudah sangat maju sekarang ini.
Asalnya telekonperensi itu terbatas dengan suara, dengan menggunakan perangkat pesawat telepon biasa. Telekonperensi seperti ini memang dapat digunakan untuk rapat koordinasi suatu kantor pusat dengan kantor-kantor cabangnya di daerah. Tapi, materi rapat sudah harus dikirim lebih dulu ke kantor-kantor cabang melalui pesawat fax, misalnya. Supaya kepala kantor cabang dapat mempelajari lebih dahulu. Karena materi rapat atau data tidak dapat dikirim secara simultan melalui jaringan. Sehingga muncul suatu teknologi telekonperensi yang ditunjang dengan suara sekaligus gambar. Biasanya disebut teknologi videoconference.
Sejak 12 tahun yang lalu teknologi videokonperensi sebenarnya sudah dikenal, dan pemakainya baru terbatas pada perusahan-perusahan besar seperti IBM, Ford, dan Bell Atlantic. Karena pada waktu itu, perangkat sistem videokonperensi masih relatif besar, mahal, dan ukuran gambarnya kecil, sehingga kurang mendapat perhatian maka tidak banyak diminati orang.
Sekarang dengan pesatnya kemajuan komputer, videokonperensi sudah berkembang sedemikian canggihnya sehingga ada dua macam. Pertama, yang dinamakan videokonperensi dengan menggunakan komputer desktop. Setiap peserta konperensi yang berjauhan itu menghadapi masing-masing monitor komputer di meja kerjanya, yang sudah dilengkapi dengan kamera video mini dan mikrofon juga mini. Sistem videokonperensi seperti ini merupakan jaringan komputer, selain memerlukan perangkat keras juga harus didukung dengan perangkat lunak. Dengan kemajuan chip prosesor komputer dan jaringan telepon yang digunakan, maka peningkatan kualitas suara dan gambar dapat dicapai, dan untuk selanjutnya, jelas, penghematan biaya.
Berikutnya yang kedua, group videoconferencce. Videokonperensi seperti yang kedua ini, selain dapat diikuti kelompok peserta di pusat, misalnya di Jakarta, juga dapat diikuti serentak oleh kelompok peserta di daerah-daerah, misalnya di Bandung dan di Surabaya. Oleh karena itu ciri-ciri perangkat keras videokonperensi ini yang menonjol adalah adanya layar monitor yang besar, dan tata suaranya demikian pula. Namun demikian, group videoconference sekarang ini masih sulit pemasarannya.
Produk teknologi videokonperensi yang ada sekarang ini menawarkan banyak keunggulan dan pilihan yang pada intinya memberikan kemudahan. Kemudahan dalam bentuk yang portable dan gampang mengoperasikan. Dilengkapi dengan kamera video mini yang mudah digerakkan ke kiri atau ke kanan (panning), atau digerakkan ke arah atas atau ke arah bawah (tilting). Dengan lensa zoom, gambar dapat dibesarkan atau dikecilkan.
Dengan mengadopsi teknologi kompresi dan dekompresi yang baku, maka sistem videokonperensi dapat bekerja secara interkompatibilitas. Sistem videokonperensi yang baku bahkan dapat melebihi wide area network (WAN) dan local area network (LAN). Artinya, merupakan kemudahan dalam mentransfer data dan informasi.
Sistem video konperensi ini sangat tergantung pada teknologi codec (kompresi dan dekompresi). Sehingga perangkat keras yang didukung dengan teknologi codec itu diharapkan dapat menghasilakan kinerja yang stabil dan fleksibel. Kinerja dari sistem videokonferensi juga harus ditunjang lebar bandwidth yang digunakan, agar dapat mengirim data dan informasi dalam kecepatan tinggi, yang untuk selanjutnya dapat menampilkan data dan informasi gambar dengan kualitas tinggi.
Videokonperensi harus didukung dengan resolusi gambar yang ditentukan oleh central information file (CIF). Untuk ini diperlukan full CIF. Sedangkan untuk suara diperlukan full duplex audio, untuk menjamin komunikasi dua arah.
Dengan sistem videokonperensi, dapat melakukan presentasi secara efisien dan efektif di beberapa tempat dalam waktu yang bersamaan pada kondisi geografis dan transportasi yang sulit untuk menyampaikan informasi dengan komunikasi tatap muka langsung.