Di antara mikroprosesor yang ada sekarang ini, merk apa yang terbaik.
Guntur, Surabaya
Jawab:
Kalau yang dimaksud dengan yang terbaik di sini adalah kinerjanya, terus terang sulit untuk menilai mikroprosesor yang lebih baik. Sekarang ini ada beberapa negara produsen mikroprosesor. Misalnya Amerika Serikat, Jepang, Korea, Taiwan. Belum lagi negara-negara produsen yang di Eropa, misalnya Jerman dan Belanda. Sehingga tidak mudah juga untuk menentukan mikroprosesor yang terbaik kinerjanya. Karena setiap produsen mikroprosesor mempunyai tolok ukur sendiri-sendiri untuk menyatakan keunggulan produknya. Tapi, di pasaran mikroprosesor dewasa ini yang kelihatan bertarung, cukup seru juga, memperrebutkan pasar dunia adalah antara Intel Corporation dan Advanced Micro Devices (AMD). Menurut sementara sumber independen yang layak dipercaya, 90 persen pangsa pasar dunia sudah di tangan Intel. Sedangkan AMD kebagian sisanya.
Intel bisa menguasai pasar dunia, karena selalu menawarkan lebih dulu mikroprosesor berteknologi maju yang tampil beda. Di awal bulan Mei yang baru lalu Intel meluncurkan mikroprosesor terbarunya, diberi nama Pentium II berteknologi MMX dengan infrastruktur Single Slot-1. Mikroprosesor ini membutuhkan motherboard yang sama sekali lain dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Sebetulnya kalau ditinjau dari produknya, baik Intel maupun AMD keduanya mempunyai mikroprosesor berteknologi MMX. Kalau Intel mempunyai mikroprosesor Pentium with MMX technology dan Pentium II, maka AMD, yang membeli lisensi teknologi MMX dari Intel, mempunyai AMD-K6. Tapi, AMD-K6 tidak menganut infrastruktur Single Slot-1 dari Intel. Menurut AMD, Single Slot-1 mempunyai kelemahan, yaitu tidak ada penambahan lebar band (bandwidth). Oleh karena itu, AMD-K6 masih menggunakan Socket 7 supaya pihak ketiga tidak perlu membuat motherboard baru dan pengguna komputer tidak sulit untuk melakukan upgrade.
Untuk mengimbangi Pentium II, AMD bulan Juli yang lalu juga meluncurkan mikroprosesor AMD-K6 dalam tiga versi kecepatan, yaitu166 MHz, 200 MHz, dan 233 MHz. AMD-K6 merupakan produk unggulan AMD yang diharapkan mampu bersaing dengan Pentium Pro dari Intel. AMD-K6 masih menggunakan instruksi x86 dalam teknologi MMX sehingga lebih kecil, lebih cepat, lebih mudah, lebih hemat energi, dan lebih murah dibandingkan dengan Pentium Pro untuk komputer desktop. Berkat infrastruktur Socket 7 dengan teknologi MMX, AMD-K6 mampu mencapai kinerja yang optimal. Bahkan, kinerja AMD-K6 berani diandalkan untuk kompetitif dengan Pentium II .
Menurut pihak AMD, keunggulan kinerja mikroprosesor AMD-K6 kuncinya terletak pada kecanggihan mikroarsitektur superskalar generasi keenam, RISC86. Mikroarsitektur superskalar generasi keenam dapat menghasilkan kinerja yang lebih maju dan mempunyai kompatibilitas penuh dengan perangkat lunak x86. Mikroarsitektur ini menampilkan pemisahan antara dekode dan eksekusi.
Sulit juga untuk memilih produk mana yang lebih baik. Karena masing-masing produk diuji dengan menggunakan benchmark (tolok ukur) yang beda. Misalnya, Intel melakkan benchmarking dengan tiga kriteria penilaian. Yang pertama integer dinilai dengan SPECint95, SYSmark32/NT, dan Norton-SI32. Yang kedua floating point unit dinilai dengan menggunakan SPECfp95, Intel media Benchmark (3D Graphics), dan 3D WinBench97. Dan yang ketiga kemampuan multimedianya dinilai melalui Intel Media Benchmark dan Norton Multimedia Benchmark. Hasil dari benchmarking itu disusun dalam bentuk laporan yang dinamakan i-COMP Index 2.0 yang menyimpulkan bahwa kinerja Pentium II di atas semua mikroprosessor Pentium Intel. Dengan alasan tertentu, Intel tidak membandingkan mikroprosesornya dengan produk lain.
Sedangkan AMD melakukan benchmark dengan alat ukur Ziff-Davis Winstone97. Dan hasilnya dirangkum dalam laporan yang dinamakan P-rating. Dalam P-rating ini disimpulkan bahwa kinerja AMD-K6 di atas kinerja semua jenis mikroprosesor Intel.
Sulitnya lagi untuk menilai, baik Intel maupun AMD mengaku hasil benchmarking mereka itu yang paling benar, karena benchmarking tadi dikerjakan oleh lembaga yang independen. Apakah pernyataan ini tidak termasuk dalam rangka kiat memenangkan pemasaran. Oleh karena itu, jangan begitu saja percaya dengan pernyataan di atas.