|
Kasus Kapal Kota Indah:
Rp 10 Juta Bebaskan Nakhoda dan Mualim
Nakhoda dan mualim I KM (kapal motor) Kota Indah yang diduga terlibat kasus putusnya kabel bawah laut milik PLN yang menghubungkan Jawa-Madura dibebaskan Polda Jatim dengan jaminan uang Rp 10 juta. Pembebasan ini menyusul empat anak buah kapal (ABK) Kota Indah yang pada 2 Juli lalu telah dilepas Polda Jatim.
Terlilit Benang Layang-layang, Listrik Madura Padam
Akibat kabel tegangan tinggi (TT) terlilit tali layang-layang di Desa Paterongan, Kec. Galis, Bangkalan, listrik daerah Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, selama empat jam padam. Sehingga PLN di Madura mengalami kerugian karena penggunaan aliran listrik di tiga daerah itu macet.
Pengungsi Sambas Mulai Tempati Permukiman Baru
Sebanyak 131 kepala keluarga warga Madura-dari 3.160 kepala keluarga-para pengungsi kerusuhan Sambas, Kalimantan Barat bulan Maret lalu, mulai menempati areal permukiman baru di lokasi transmigrasi Tebang Kacang, Pontianak. Model itu akan menjadi contoh bagi penanganan pengungsi korban kerusuhan di Ambon dan Aceh. Jumlah total pengungsi akibat kerusuhan saat ini sebanyak 31.259 KK atau 156/295 jiwa.
Sanggar Seni Dibongkar Paksa
Bangunan milik keluarga mantan Menpen dan KSAD, Jenderal (purn.) R Hartono, dibongkar dengan paksa setelah diketahui didirikan tanpa IMB oleh Tim Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Pemda Sidoarjo, Kamis (15/7).
Translok Sambas Mendapat 250 m2 per KK
Gubernur Jawa Timur Imam Utomo menjanjikan setiap KK pengungsi Sambas di translokasi akan mendapatkan lahan seluas 250 meter persegi. Kini pihak pemda sudah menyiapkan lahan seluas 250 hektare (ha).
Jembatan Dermaga II Tanjung Perak Patah:
Antrean Panjang di Kamal
Dermaga II Tanjung Perak yang patah berimbas ke Dermaga Kamal, Bangkalan. Antrean panjang kendaraan roda empat di Dermaga Kamal terlihat sejak Jumat siang hingga Sabtu (17/7) pagi tadi.
69 Rekanan Bikin Gapensi Tandingan
Setelah setahun gagal memperjuangkan kartu tanda anggota (KTA), sebanyak 69 rekanan yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) Sampang kini membentuk Gapensi 'tandingan' dengan nama Gapensi Perjuangan, Rabu (14/7).
Seniman Bangkalan Keluhkan Pemda Kurang Perhatian
Para seniman Bangkalan menyayangkan kurangnya perhatian Pemda terhadap hasil karya seni yang cukup produktif. Setiap akan menggelar pameran atau festival, mereka kurang mendapat dukungan dari Pemda sehingga sulit untuk berkembang.
Bassra Bahas Kriteria Capres-Wapres
Gonjang ganjing di panggung politik nasional belakangan ini membuat ulama Madura yang tergabung dalam Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) membentuk tim 'Safari Politik'. Sikap itu tercetus dalam rapat yang cukup alot di pondok pesantren (PP) Syaikhona Kholil, Bangkalan, Senin (12/7).
17 PK Golkar Protes Penetapan Caleg
Sebanyak 17 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Sumenep memprotes penetapan 3 caleg Golkar, sebab penetapannya tidak melibatkan unsur PK. Surat protes PK dilayangkan kepada ketua DPD II Partai Golkar Sumenep, Senin (12/7).
Pekat Sikat WTS dan Pornografi
Operasi Sikat dan Pekat (penyakit masyarakat) Semeru yang digelar Polres Pamekasan tadi malam, berhasil menahan sedikitnya 17 wanita tuna susila (WTS), 24 keping VCD porno dan beberapa puluh buku porno. Selain itu, petugas juga berhasil menyita 53 botol minuman keras (miras), yang dijual di toko-toko dan warung, tanpa izin.
Proyek PSBR Akhirnya Libatkan GEL
Setelah diprotes Gapensi Madura, tender proyek rehabilitasi gedung Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Sumbangsih Pamekasan senilai Rp 2,5 miliar akhirnya melibatkan rekanan golongan ekonomi lemah (GEL).
Pengisap Sabu-sabu Dibekuk Polres
Tersangka pengisap sabu-sabu (SS), Sayid Muhammad Bakir (30), warga jalan Pepaya Sumenep, ditangkap Tim Unit Kecil Lengkap (UKL) Polres Pamekasan, Jumat (9/7) subuh, di lintasan jalan raya Pamekasan - Sumenep. Tepatnya, di desa Peltong, Larangan, Pamekasan.
PKB Sumenep Enggan Kirim Caleg Terpilih
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), peraih single majority kursi di DPRD II Sumenep (25 kursi dari 45 kursi yang ada), hingga tadi malam enggan menyetorkan daftar nama caleg terpillihnya ke PPD II. Informasinya, nama-nama caleg itu belum disetorkan karena masih ada tarik menarik antara partai dengan para ulama sepuh NU di Sumenep, soal calon yang akan duduk di dewan. "Akibat tarik menarik itu lah, penetapan caleg terpilih jadi molor," kata sumber SI.
Soal Caleg: PDI-P Sumenep Ngeluruk PPD
Gagal menemui ketuanya, Drs H Moh Ali Buhari, 13 ketua anak cabang (ancab) PDI Perjuangan (PDI-P) Sumenep dan sejumlah pengurus harian DPC-nya, kemarin ngeluruk PPD II Sumenep. Mereka meminta agar PPD II Sumenep memending daftar nama caleg DPC PDI-P Sumenep, meski daftar itu telah ditanda-tangani ketua dan sekretaris PDI-P.
Indeks Berita
Arsip berita-berita yang lalu
Serambi MADURA
13 Juli 1999
| 
