Moh Mahfud M.D. Profesor Pertama UII
Bagi Prof Dr Moh Mahfud MD (42), hari raya Idul Fitri 1420 H ini tampaknya dirasakan lebih istimewa dibandingkan dengan lebaran-lebaran sebelumnya. Pasalnya, terhitung sejak 1 November 1999, ia telah diangkat menjadi Guru Besar Madya dalam ilmu politik hukum dalam ilmu hukum. Pengangkatan itu dikuatkan dengan SK Mendiknas Nomor 84193/A2.IV.1/KP/1999. ''Dengan SK tersebut saya merasa mendapat hadiah lebaran yang menyenangkan. Tapi, proses ini adalah proses normal, bukan hadiah dari Pak Yahya (Dr Yahya Muhaimin -- Red) sebagai Mendiknas. Pak Yahya memang pembimbing saya ketika belajar di Pasca-Sarjana UGM, tetapi saya telah diusulkan sebagai guru besar sebelum Pak Yahya menjadi menteri."
Tawuran Antarkelompok Gara-gara Bertikai Soal Telepon Genggam
Gara-gara bertikai soal telepon genggam, pekerja-pekerja bangunan asal Indonesia dari dua etnis berbeda pun tawuran di Cyber-jaya, selatan Kuala Lumpur. Kerusuhan kemudian merambat ke Putrajaya, kawasan gedung pusat pemerintahan Malaysia di Kuala Lumpur. Demikian diberitakan harian The Star, Senin (7/2).
Jalan Raya Madura Perlu Dibangun Jembatan Layang
Kabag Lantas Polwil Madura Mayor Pol Nurhari ternyata punya ide menarik untuk menghindari kemacetan jalan raya jurusan Madura-Surabaya. Menurutnya kemacetan bukan akibat padatnya kendaraan bermotor, melainkan karena jalan raya itu dipenuhi para pedagang pasar dan lokasi jalan berdempetan dengan rumah penduduk padat yang meluber sampai ke jalan raya.
Sumenep Banjir, 280 Hektare Tanaman Padi Terendam
Hujan deras yang turun beberapa hari ini bukan lagi rahmat bagi petani, tapi juga berarti cobaan. Setidaknya, itulah yang dirasakan oleh warga dua kecamatan di Kabupaten Sumenep. Setelah kota Sampang dikunjungi banjir langganan, Sumenep pun kemarin mendapat giliran. Informasi yang dihimpun Radar Madura menyebutkan, Hujan deras yang mengguyur di Kecamatan Lenteng dan Kecamatan Saronggi mengakibatkan beberapa desa di kecamatan tersebut terendam banjir. Desa Sindir Kecamatan Lenteng merupakan daerah terparah yang terkena banjir.
Di Nambakor Tak Ditemukan Kuburan Masal
Keinginan G.P. Ansor Sampang untuk menguak korban tragedi pemilu '97 di Sampang didukung GP Ansor Sumenep. Setelah sebelumnya, kuburan korban disinyalir berada di Kecamatan Pasongsongan, tepatnya di Desa Lembeng Timur, kini dugaan adanya kuburan masal ''berpindah'' ke Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, Sumenep. Perkembangan itu diungkapkan salah seorang pengurus GP Ansor Sampang dalam wawancara dengan majalah mingguan GATRA. Disebutkan, di desa tersebut ada gundukan tanah yang diduga sebagai kuburan masal 10 mayat korban kerusuhan pemilu '97 di Sampang.
Keturunan Panembahan Somala Tolak Intervensi Bupati
Para ahli waris atau keturunan Penembahan Somala Sumenep yang terhimpun dalam Forum Komunikasi Generasi Muda Famili Sumenep (Forsi Gemas) mempertanyakan keberadaan Yayasan Panembahan Somala yang dinilai tak aspiratif. Mereka tidak menghendaki adanya campur tangan bupati atau pejabat pemerintah lainnya dalam pengelolaan aset peninggalan Panembahan Somala. Selain itu, mereka juga mendesak bupati Sumenep untuk membubarkan Yayasan Penembahan Sumolo. ''Kami ingin mengelola sendiri aset peninggalan leluhur kami.
Dermaga Penyeberangan Ujung-Kamal Ambruk
Ratusan kendaraan roda empat yang akan menyeberang dari Ujung (Surabaya) ke Kamal (Madura) atau sebaliknya, sejak Senin (kemarin) pagi hingga siang harus antri berjam-jam karena dermaga II penyeberangan tersebut ambruk setelah pelampungnya bocor.Dari pantauan di penyeberangan yang menghubungkan Madura dengan Jawa itu, Senin siang terlihat antrian mobil hampir mencapai satu kilometer, baik di pelabuhan Kamal maupun Ujung. Sementara untuk merapat ke dermaga, kapal-kapal fery juga harus antri dan menunggu kapal keluar sekitar 30 menit.
Banjir Landa Kota Sampang, Ratusan Rumah Tergenang
Ratusan rumah penduduk di Kecamatan Kota Sampang tergenang air bah Sungai Kemuning, setelah selama sehari semalam diguyur hujan deras. Banjir tahunan yang selalu melanda kota Bahari ini, menyebabkan aktifitas sehari-hari warga kota terganggu, bahkan beberapa sekolah dasar (SD) dan kantor instansi pemerintah terpaksa ditutup.Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, air buangan dari daerah ''atas'' yang melewati Sungai Kemuning ini mulai datang sekitar pukul 04.00 WIB (kemarin, Red).
Dua TKI Asal Sumenep Tewas
Setelah sepekan ini RSUD Sumenep sering dapat dikirimi mayat korban isu santet, kini RSUD dikirimi dua sosok mayat yang berasal dari negeri jiran Malaysia. Kedua mayat tersebut bernama Mahlimat (26) dan Asmuni (26) asal Desa Gellemen, Kecamatan Asjasa, yang selama ini mengais rezeki di Malaysia.Menurut Moh Halil, keluarga dekat korban, kedua korban bekerja sebagai pekerja bangunan di Malaysia. Diceritakan, kedua korban tewas saat bekerja.
Dinas P & K Bangkalan Terapkan LAN
Agar bisa memantau semua kegiatan, baik mengenai dana, jumlah guru, maupun data inventaris di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kabupaten Bangkalan, sekarang kepala dinasnya tinggal tekan enter pada komputer, maka semua data yang diperlukan akan didapat.Itulah teknologi yang mulai diberlakukan oleh kepala Dinas P&K Bangkalan, sebab saat ini sedang diterapkan jaringan komputer LAN (Lokal Area Network) di jajaran Dinas P & K Bangkalan
Kepulauan Segera Bangun Sekolah Menengah Kelautan dan Perikanan
Pembangunan 76 kepulauan di Kabupaten Sumenep yang selama ini terkesan diabaikan, pada era reformasi ini tampaknya mulai mendapatkan perhatian. Bupati Sumenep H. Soekarno Marsaid di sela-sela acara Lokakarya Pembangunan Kepulauan Sumenep yang diadakan oleh LSM "Bersatu" Kepulauan, berjanji akan mengembangkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkaitan dengan sektor pendidikan.
50 Persen Lulusan SD Tidak Bisa Melanjutkan Sekolah
Sebanyak 50 persen murid lulusan SD di Kabupaten Sampang tiap tahunnya diketahui tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Menurut Kepala Depdikbud Sampang Drs. H. Moh. Syahid, penyebab utamanya adalah karena banyak di antara orang tua murid yang belum mengerti tentang tujuan pendidikan yang sebenarnya, selain juga karena faktor ekonomi.
Seluruh Polisi di Bangkalan Minum Jamu Gratis
Fisik anggota Polres Bangkalan, agaknya, akan tambah segar. Sebab, mulai kemarinseluruh personel Polres Bangkalan mendapatkan jamu gratis dari perusahaan Jamu Cap Orang Tua Semarang. Menurut Manajer Distributor Jamu Cap Orang Tua Wilayah Madura, program tersebut adalah bentuk kepedulian perusahaannya terhadap petugas kepolisian agar tetap sehat selama menjalankan tugas melayani masyarakat.
Perjudian Merajalela di Pasar-Pasar
Sejumlah fraksi di DPRD II Pamekasaan meminta agar pihak keamanan menindak tegas pelaku perjudian yang secara terang-terangan beroperasi pada tiap hari pasaran. Hasil investigasi para anggota dewan menyebutkan, judi terang-terangan di siang bolong itu hampir terjadi merata di setiap pasar di Pamekasan, terutama di pasar hewan. Ironisnya, ternyata diduga ada oknum petugas yang membekengi aktifitas itu.
Puluhan Kilometer Jalan di Bagian Utara Pamekasan Rusak Total
Puluhan kilometer jalan daerah di wilayah utara Pamekasan rusak berat. Kerusakan itu berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada tanda-tanda untuk diperbaiki. Akibatnya, lalu lintas transportasi di jalan-jalan tersebut sangat terganggu yang pada gilirannya berimbas pada terganggunya lalu lintas perekonomian masayarakat, karena sarana transportasinya tidak berfungsi secara optimal.
Temuan TPF GP Ansor Diragukan Kebenarannya
Diam-diam Humas Pemda Sampang dengan "tim siluman"-nya telah melakukan investigasi langsung ke lokasi utama yang diduga sebagai tempat pembuangan mayat korban "Tragedi Pemilu 1997". Hasilnya, temuan TPF (Tim Pencari Fakta) GP Ansor Sampang yang menyatakan bahwa kuburan masal berada di Kecamatan Pasongsongan Sumenep diragukan kebenarannya.
TPKK Buka "Posko" Pengaduan Orang Hilang
Tim Pencari Kebenaran dan Keadilan (TPKK) DPC PPP Sampang, mulai hari ini (kemarin, Red) telah membuka "posko" pengaduan orang hilang kerusuhan Pemilu 1997 lalu. Posko pengaduan ini akan dibuka sampai tanggal 1 Pebruari 2000 mendatang, dan bersekretariat di kantor DPC PPP Jl. Bahagia 27 A Sampang.
Gara-Gara Bleyer, Jadi Carok
Hanya gara-gara bleyer sepeda motor, empat Anak Baru Gede (ABG) terlibat carok. Akibatnya, dua orang dilarikan ke rumah sakit, sedangkan dua lainnya dicokok petugas dan dijebloskan ke dalam bui. Carok tersebut terjadi Sabtu (22/1) di Kampung Rong Tengah, Kelurahan Pangeranan, Bangkalan atau Jl KH Abdul Karim Bangkalan.
Madura Potensial Lahirnya Gerakan Islam Fundamental
Dosen Pemikiran Islam Modern dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Drs. Zainul Hasan, M.Ag menilai di Madura berpotensi tumbuh gerakan Islam Fundamental. Menurut Hasan, potensi lahirnya gerakan Islam Fundamental di Madura didukung oleh budaya sosial keagamaan masyarakat Madura yang masih kental paternalistis.
TPF Investigasi ke Lokasi yang Diduga Kuburan Masal
Tim Pencari Fakta (TPF) GP Ansor Sampang untuk korban Tragedi Pemilu 1997 di Sampang Sabtu (22/1) melakukan investigasi di dua lokasi yang diduga tempat mengubur korban kerusuhan Pemilu 1997 Sampang di Pamekaan dan Sumenep. Investigasi TPF tersebut dipimpin langsung Ketuanya Drs. H. Dja'far Shodiq.
BASSRA Imbau Masyarakat Jangan Terpancing Isu Sara
Ulama tergabung BASSRA (Badan Silaturahim Ulama Pesantren Madura) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap isu Sara yang kini mulai dihembuskan di Madura. Sebab jika sampai terpancing akan terjadi kerusakan yang akan merugikan masyarakat sendiri, bangsa, dan negara.
Setelah 40 Tahun Menanti
Haji Abdul Somad seperti mendapatkan durian runtuh. Lahan seluas satu hektar warisan kakeknya bakal dimilikinya lagi, setelah puluhan tahun diserobot Polda Jawa Timur untuk membangun kantor Polsek Ketapang dan perumahan anggota Polri.
World Headlines
Berita-berita utama hari ini dari seluruh dunia
Indonesia Headlines
Berita-berita paling mutakhir
Indonesia-l Archives
Indeks Berita
Arsip berita-berita dari Madura yang lalu
|