Madura akan Dijadikan Hutan Jati
Untuk mendukung pasokan bahan baku kayu jati yang baru bisa memenuhi 30% dari kebutuhan industri, PT Monfori Nusantara mengembangkan bibit jati secara kultur jaringan. Dengan sistem tersebut produksi kayu jati dapat dipersingkat dalam waktu 10-15 tahun. Ini berarti memperpendek masa produksi kayu jati biasa yang membutuhkan 30 hingga 50 tahun. Pembibitan kultur jaringan ini juga dapat meningkatkan efisiensi ongkos produksi karena kualitas hasil bibit yang dihasilkan bisa seragam. "Ketinggian bibit kultur jaringan ini bisa setara antara 50-60 cm. Lain dengan pembibitan biji yang bisa sangat bervariasi. Padahal ketinggian kayu juga berpengaruh dengan kualitas," kata Ir Zahri, marketing manajer PT Monfori Nusantara di Heritage, akhir pekan lalu.
Pemda Bangkalan Desak Kodeco Tunjukkan Izin Eksplorasi
DPRD dan Pemda Bangkalan mendesak Pertamina dan Kodeco Energy Co., agar menunjukkan izin ekplorasi minyak di perairan Sepulu. Masalahnya, sejak ekplorasi pada 1985 hingga sekarang, Pemda tidak mempunyai file tentang perizinan perusahaan asing itu. Hal ini dipertanyakan Sekwilda Bangkalan, Ny Hj Ir Kurtini Hafifah dalam dengar pendapat antara pimpinan DPRD Tk. II, komisi C, D, dengan Pertamina dan Kodeco di aula kantor DPRD, Kamis (25/11) siang. "Kami selalu ditanyakan dewan tentang perizinan Kodeco. Kami tidak bisa memberikan penjelasan pada dewan, karena hingga sekarang memang kami tidak mempunyai file perizinan itu," katanya.
73 Kasus Kusta di Madura
SEBANYAK 73 pasien baru penyakit kusta di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, ditemukan oleh Tim Kerja Sama Depkes dan TNI AL, yang melaksanakan tugasnya selama 10 hari sejak 8 November lalu dalam pemberantasan kusta.
DPR Respon Propinsi Madura
DPR RI merespon keinginan untuk membentuk Propinsi Madura. Sikap ini ditempuh untuk menghindari bentrokan kepentingan dan kesiapan daerah yang bersangkutan bila benar-benar ingin lepas dari Jawa Timur. "Asal semua kalangan masyarakat dan DPRD setuju, Dewan siap memproses pembentukan Propinsi Madura bersama pemerintah atau Meneg Otonomi Daerah," kata Wakil Ketua Komisi II DPR, Fery Mursidan Baldan, di Jakarta, Rabu (24/11) pagi tadi. Dikatakan, Komisi II DPR dalam raker pekan lalu sempat membahas pemekaran beberapa propinsi termasuk Madura. Selain dimaksudkan memberi otonomi yang luas kepada daerah, pemekaran itu hendaknya merupakan wujud keinginan masyarakat daerah itu sendiri. Untuk itu dia menyebut sejumlah tokoh asal Madura, seperti mantan KSAD dan Mendagri, R Hartono, serta Rektor Universitas Gajah Mada (UGM), Prof Ichlasul Amal, yang malah menolak rencana tersebut.
Pos Keamanan Laut Sapeken dan Kangean Bergantung pada Bupati Sumenep
Harapan warga nelayan Kepulauan Sapeken dan Kepulauan Kangean yang menginginkan adanya Poskamla (Pos Keamanan Laut) di wilayahnya (Surabaya Post, 20 November), sangat bergantung pada Bupati Sumenep. Pasalnya, hanya rekomendasi bupati yang bisa dikabulkan terbangunnya Poskamla di wilayah kerjanya.
Nelayan Kangean dan Sapeken Keluhkan Pengeboman Ikan
Warga nelayan yang bermukim di 21 pulau dalam kawasan Kepulauan Kangean dan Kepulauan Sapeken, Kab. Sumenep, berharap kepada jajaran TNI AL agar menindak dan menghentikan pelaku bom ikan di wilayahnya. Tiga bulan belakangan ini, pemburu ikan tengiri jenis macan tutul menghujani kawasan itu dengan bom ikan.
Komponen Masyarakat Inginkan Madura Jadi Propinsi
Ada keinginan dari komponen masyarakat, Ulama, LSM, DPRD, Birokrat, Cendekiawan, se-Madura, untuk menjadikan Madura sebagai propinsi baru lepas dari Jatim. Harapannya agar pulau garam bisa lebih diberdayakan, sehingga tidak selalu tertinggal dengan daerah lain di Jawa.
Dermaga Kamal Ditabrak Feri
Dermaga I Kamal, Madura, yang ditabrak feri penyeberangan, Jumat kemarin, sampai Sabtu (20/11) siang tadi masih dalam perbaikan. Akibatnya, menimbulkan antrean kendaraan di pintu masuk Kamal maupun Dermaga Ujung. Petugas ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Pantai) Ujung mengatakan, perbaikan itu diperkirakan selesai Minggu besok. "Kemungkinan Minggu malam dermaga itu bisa berfungsi kembali," katanya.
Madura Bisa Dibakukan Seperti Bali atau Singapura
Keberhasilan pembangunan di daerah Madura harus mempunyai fokus atau karakteristik yang jelas sebagai arah dalam proses membangun. Semua elemen masyarakat Madura mulai sekarang sudah harus memikirkannya untuk menyongsong pelaksanaan otonomi daerah yang tidak lama lagi.
Jangan Jadi Karyawan 'Bakso' dan 'Feri'
Bupati Bangkalan Moh. Fatah mengingatkan PNS agar betul-betul menjaga kedisiplinan. Sebab, sekarang banyak PNS Bangkalan yang bisa disebut karyawan bakso dan karyawan feri. Hal ini disampaikan saat berdialog dengan sekitar 150 PNS Kantor Departemen Penerangan dan Cabang Dinsos Bangkalan, di aula pemda, Rabu (17/11) siang. Kehadiran mereka untuk mendapatkan pengarahan Bupati tentang statusnya, setelah dua departemen itu dilikuidasi.
Tiga Syarat untuk Proyek Jembatan Suramadu
Presiden Abdurrahman Wahid menerima baik keinginan Jepang melanjutkan pembangunan Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) namun mengingatkan agar pembangunannya memperhatikan tiga syarat bagi kemakmuran masyarakat Madura. "Saya setuju pembangunan itu, asal memenuhi tiga syarat, dan pembangunannya bukan hanya mengundang Jepang tapi juga ditawarkan pihak mana pun yang mau," kata Gus Dur kepada wartawan dalam penerbangan Tokyo-Jakarta, Selasa (16/11) malam.
Pengungsi Sambas Angkat Lumpur Kali Bangkalan
Para pengungsi Sambas yang kesulitan mencari pekerjaan di tempat pengungsian Bangkalan, Madura, kini sebagian sudah bekerja. Walau menjadi pekerja kasar mengangkat lumpur kali Bangkalan. "Mau bekerja apa di sini, tanah tidak punya. Daripada bingung di rumah, tak apa kerja begini," kata salah seorang pengungsi Sambas, yang mengaku di Sambas punya lahan pertanian lebih dari dua petak.
Warga Sekitar Pemukiman Translok Minta Sumur Pompa
Warga di sekitar lokasi rencana pembangunan permukiman transmigrasi lokal (translok) bagi pengungsi Sambas di Desa Kelbung meminta pemerintah membuatkan sumur pompa air. Dilaporkan, masyarakat setempat kesulitan air bersih apalagi ditambah kehadiran pengungsi Sambas yang mencapai 500 KK atau sekitar 2.000 jiwa.
World Headlines
Berita-berita utama hari ini dari seluruh dunia
Indonesia Headlines
Berita-berita paling mutakhir
Indonesia-l Archives
Indeks Berita
Arsip berita-berita dari Madura yang lalu
|