Pertanyaan:
Apa saja keunggulan dan kelemahan dari kamera digital.
Sunarto, Surabaya
Jawab:
Kamera digital sering juga dibilang kamera tak berfilm. Karena untuk merekam dan menyimpan gambar, kamera digital tidak memerlukan film.
Pada kamera foto berfilm, melalui perangkat optik (lensa) gambar-gambar direkam dan disimpan pada film negatif (klise). Orang baru dapat melihat hasil berupa gambar foto setelah seluruh bingkai film itu habis digunakan. Kemudian melalui serangkaian proses kimiawi, film itu dicuci menjadi klise. Setelah itu dapat digandakan dengan mencetaknya pada kertas foto dalam ukuran yang diinginkan.
Pada kamera digital, ketika tombol shutter ditekan, perangkat lensanya akan mefokus gambar pada keping charge couple device (CCD), suatu chip semikkonduktor berukuran seperempat inci yang peka cahaya. CCD pada kamera digital berfungsi sama seperti film pada kamera berfilm. Citra yang terbentuk pada permukaan CCD akan menghasilkan ribuan yang dinamakan picture element (elemen gambar), yang biasanya disebut sebagai pixel. Setiap pixel itu bermuatan listrik, yang besarnya tergantung pada intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan CCD. Setelah melalui proses elektronik, tepatnya digitalisasi, pixel-pixel itu menjadi informasi terdigital yang dapat disimpan pada memori yang ada di kamera digital sebagai file dalam bentuk data digital. Kemudian dengan perangkat lunaknya, file foto digital itu dapat ditransfer melalui PC untuk disimpan pada disket. Disket ini merupakan album untuk foto digital. Gambar-gambar dari mesin fotografi baru ini pada umumnya masih terbatas untuk ditampilkan pada layar monitor komputer, dapat dikirimkan melaui E-mail, dipajang pada homepage www. Bahkan sejumlah penerbitan sudah mengandalkan gambar-gambar digital untuk melengkapi gambar pada berita atau artikelnya.
Kebanyakan kamera digital dilengkapi dengan CCD yang mampu menghasilkan 640 pixel secara horizontal, sedangkan secara vertikal ada 480 pixel. Jadi, secara keseluruhan pada permukaan CCD terdapat sekitar 300 ribu pixel. Bandingkan dengan layar monitor komputer dapat menampilkan 480 ribu pixel. Pada film 35 mm, permukaan satu bingkai film terdapat 100 juta pixel. Dari sini, maka dapat dimaklumi kalau kualitas gambar yang dihasilkan kamera digital masih jauh dibawah kualitas gambar dari kamera berfilm. Dengan hanya 0,3 persen pixel, gambar dari kamera digital terkesan sangat kasar.
Untuk meningkatkan mutu gambar, permukaan CCD harus diperluas paling tidak sehingga menghasilkan pixel di atas 1,5 juta pixel. Dengan pixel sebanyak itu baru dapat menghasilkan resolusi gambar yang sudah memadai. Tapi, memperbanyak pixel dengan jalan memperluas permukaan CCD juga berarti harga kamera digital juga menjadi ikut melonjak.
Terus terang, menurut saya, kenyamanan kamera digital dapat membuat kegiatan fotografi menjadi lebih menyenangkan. Kebanyakan kamera digital itu mungil. Dan dibalik kamera, terdapat layar LCD, yang lebih mungil, untuk mengamati hasil akhir sebelum menekan tombol shutter. Setelah satu pengambilan gambar dapat langsung dinilai apakah hasilnya sudah memuaskan atau tidak. Bila masih belum berkenan dengan hasilnya, maka langsung dapat dihapus. Tapi, tidak semua kamera digital dilengkapi dengan LCD.
Pada saat tombol shutter ditekan, seketika itu pula mekanisme pengukur cahaya bersamaan fokus otomatis ikut aktif bekerja. Kamera akan mengatur penyesuaian pencahayaan agar diperoleh gambar yang sealami mungkin, tidak peduli apakah cahayanya berasal dari matahari atau buatan.
Kenyamanan penggunaan kamera digital dapat ditambah lagi dengan kemudahan bergerak ke segalah arah. Di samping dapat dilakukan upload dari kamera ke PC, dimungkinkan pula yang sebaliknya, download dari PC ke kamera. Kamera digital dengan LCD biasanya dilengkapi dengan tombol play dan tombol record. Tombol record untuk merekam gambar sedangkan tombol play untuk melihat ulang gambar yang sudah terrekam.
Untuk memberikan sentuhan akhir, misalnya menambah kontras atau memperjelas ketajaman detil gambar, tersedia perangkat lunak pengedit foto. Selain itu dapat juga mengganti latar belakang gambar atau mengubah warnanya. Pengeditan semacam itu tidak mungkin dilakukan terhadap foto biasa.
Selain kualitas gambar, kamera digital masih mempunyai kelemahan. Antara lain, daya tahan batere pada jenis kamera digital dengan layar LCD amat singkat, tidak ada fasilitas zoom, tidak ada pengaturan kecepatan shutter, dan tidak ada pengaturan secara manual yang kadang terasa agak menyulitkan.
top |
|
Serambi KLINIK |
PadepokanVirtual Surabaya Based Life-long Virtual Learning Environment |