KLINIK Minggu, 29 Juni 1997 |
Jawa Pos |
Pertanyaan:
Apakah high end amplifier itu sama dengan amplifier yang mempunyai daya output yang besar.
H. Selamet, Sepanjang
Jawab:
Istilah high end tidak ada sangkut paut langsung dengan daya output. Meskipun amplifier yang dikatakan high end itu mempunyai daya output yang biasanya besar. Biasanya label high end itu dipasang pada perangkat elektronik audio yang baik mutu maupun gengsinya tinggi. Dan yang dimaksud dengan perangkat elektronik audio dari sudut pandang high end juga terbatas pada amplifier, power amplifier, dan speaker. Sedangkan untuk player, misalnya cartridge phono atau turn-table, laser disk, compact disc, cassette tape player, dan lain-lain, jangan harap untuk mendapatkan label high end.
Jadi, istilah high end lebih banyak cenderung menjadi slogan dagang dalam menggolongkan perangkat elektronik audio. Perangkat elektronik audio digolongkan high end bila harganya cukup menjulang tinggi. Bayangkan saja, untuk amplifier harganya sudah di atas delapan juta rupiah. Sedangkan harga speaker yang paling murah empat juta rupiah. Begitu mahalnya, sehingga pemasarannya dilakukan dengan pendekatan tertentu, dapat dikatakan khusus. Dikatakan khusus karena hanya ditawarkan pada orang-orang yang berduit dan cukup royal untuk membelanjakan uangnya demi perangkat elektronik audio yang high end, untuk mendongkrak gengsinya. Kebanyakan penggemar perangkat high end itu orang-orang yang hobinya perangkat elektronik audio kelas tinggi. Mereka tidak peduli pada harga. Asal mereka suka dan senang, berapa pun dibayar.
Kemudian merk perangkat elektronik high end jarang dijumpai di pasaran bebas, karena mungkin sifatnya yang khusus. Kebanyakan produsennya tergolong manufaktur skala menengah ke bawah, bahkan bisa saja tergolong idustri kecil. Meskipun demikian, produsen perangkat yang high end ini lebih mengandalkan pada mutu di atas segalanya. Mereka berani memberikan tempo garansi yang panjang. Garansi yang panjang ini yang menunjang harga perangkat high end menjadi melambung mahal.
Sistem yang dianut perangkat elektronik audio yang high end itu juga spesifik, berlainan dengan perangkat audio yang banyak terdapat di pasaran bebas. Perangkat high end dirancang dengan perhitungan teknis yang sangat teliti. Karena, produsen perangkat high end mengutamakan suara asli yang prima, bukan suara yang dihasilkan rekayasa secara elektronik. Sehingga perangkat audio yang high end tidak mengenal yang dinamakan tone control atau equalizer. Pada dasarnya, amplifier yang high end terdiri dari dua amplifier yang simetris dan balans di atas sebuah chasis tunggal, untuk menghilang distorsi dan noise. Amplifier ini memakai komponen-komponen yang tidak murah. Bahkan ada amplifier yang high end memakai tabung elektronik.
Kebanyakan perangkat high end mempunyai penampilan yang sederhana, namun enak dipandang mata. Tata letak tombol pengaturan dibuat sedemikian sehingga mudah dijangkau. Produsen high end menyadari sepenuhnya untuk menghindari penampilan yang berlebihan. Suatu penampilan dipoles dengan kosmetik yang tidak ada hubungannya dengan peningkatan kualitas suara. Misalnya panel depan yang tebal atau badan casing aluminium disepuh perak.
top
Serambi KLINIK
PadepokanVirtual
Surabaya Based Life-long Virtual Learning Environment