Pertanyaan:
Menurut pengamatan saya belum banyak ditawarkan pemutar DVD, digital video disk atau digital versatile disk. Mengapa ? Katanya DVD itu lebih baik dari pada VCD.
R.M.Yuwono, Surabaya
Jawab:
Karena lebih baik itu, justru yang menghambat pemasaran produk pemutar DVD. Jelas, DVD akan lebih baik, karena merupakan pengembangan dari teknologi compact disk (CD) dan laser disk (LD), sehingga DVD menjadi luar biasa. Kemampuan yang ada pada DVD bisa melampaui kualitas gambar LD.
Dengan kompresi data, piringan DVD bersisi tunggal mam pu menyimpan sinyal video digital kualitas tinggi selama 133 menit dengan sound track yang multikanal untuk audio digital. Dengan keadaan seperti itu DVD sudah mampu untuk merekam lebih dari 90 persen seluruh film. Jadi untuk film cerita panjang dapat diakomodasi pada disk dengan dua sisi atau pada dua disk yang bersisi tunggal.
Kompresi MPEG-2 banyak digunakan untuk berbagai keperluan yang menonjolkan kualitas gambar, termasuk untuk perlengkapan video profesional dan transmisi televisi satelit. Sedangkan dalam kenyataannya, DVD menggunakan bit rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi satelit yang ada sekarang. Dengan kapasitas minimal 4,7 gigabyte, DVD mampu merekam 2,2 sisi lebih besar dibandingkan dengan LD. Dari segi kualitas gambar, DVD mempunyai resolusi video sampai 500 garis horizontal. Sedangkan resolusi vdeo LD hanya 425 garis horizontal. Hal ini akan terasa bedanya, pada saat Anda menonton film melalui LD masih terlihat ada garis-garis horizontal. Sedangkan pada DVD, garis-garis horizontal nyaris tidak namapak. Gambar yang hampir sempurna itu dapat dinikmati pada layar lebar 16:9 meskipun televisinya berukuran 56 inci. DVD mempunyai resolusi gambar 720 ´ 480 pixel dengan format 60 frame per detik. Pemutar DVD, selain dapat memutar piringan DVD, mampu juga memutar LD, VCD, dan CD.
Kecanggihan lainnya, piringan DVD itu multilingual. Artinya DVD dapat menyimpan sampai maksimum 8 bahasa. Juga dapat diberi 32 teks atau subtitle. Yang membuat DVD ini luar biasa, yaitu kemampuan melihat dari sembilan sudut pandang. Semuanya itu, tentunya sangat tergantung pada tujuan dari pembuatan film atau perangkat lunaknya.
Yang keunggulan lain yang bakal dapat bersaing dengan bioskop modern, DVD dapat merekam audio dalam bentuk data digital terurai menjadi enam kanal terpisah. Tata suara seperti itu dinamakan surround dolby digital yang terkenal dengan sebutan AC-3. AC singkatan dari audio coder. Sedangkan angka 3 menunjukkan perancangan penyandian yang ketiga dari Dolby. Sistem tata suara dengan 6 kanal ini dikembangkan dari sistem tata suara home theater yang sudah diterapkan pada laser disk. Tata suara dengan 6 kanal memerlukan 6 buah speaker, biasanya ditulis 5.1. Artinya, diperlukan 3 buah speaker (kiri, tengah dan kanan) di depan. Kemudian 2 buah speaker surround (kiri dan kanan) di belakang. Dan satu lagi speaker sub-woofer untuk suara dengan frekuensi rendah (bas).
Meskipun DVD menawarkan keunggulan dalam kualitas baik gambar maupun suara, tapi kebanyakan produser film (bermutu) secara tegas masih enggan memproduksi film-film barunya dalam bentuk DVD sampai ada perlindungan dalam bentuk perangkat hukum. Kalau film layar lebar dibajak menjadi pita video, kualitasnya menjadi sangat menurun. Demikian pula halnya bila LD dibajak menjadi pita video. Seperti halnya pita kaset audio bisa dikopi dengan mudah ke pita kaset audio yang lain, DVD itu juga mudah digandakan ke dalam DVD lain, meskipun dengan kualitas sedikit lebih rendah. Sekarang saja sudah banyak beredar dipasaran VCD hasil bajakan dari VCD yang asli dengan harga sangat terjangkau.
Jadi, terhambatnya pemasaran perangkat pemutar DVD diakibatkan oleh masih sangat langkanya perangkat lunak atau film-film dalam bentuk media DVD. Atau dapat juga karena produsen pemutar VCD menunggu habisnya sediaan pemutar VCD. Karena produsen pemutar VCD juga produsen pemutar DVD. Sedangkan produser perangkat lunak VCD tidak perlu resah dengan hadirnya pemutar DVD. Karena pemutar DVD mampu pula memainkan piringan VCD.
top |
|
Serambi KLINIK |
PadepokanVirtual Surabaya Based Life-long Virtual Learning Environment |