back
Serambi KAMPUS https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

Webmaster

Iskandar Zulkarnain
Chief Executive Editor

Informasi

PadepokanVirtual

URL

http://w3.to/padepokan
http://welcome.to/madura
http://travel.to/kampus

Kompas
RUBRIK BAHASA - Senin, 20 Maret 2000

Wacana
Oleh Prof Dr JS Badudu

Pada waktu akhir-akhir ini sering kita dengar atau kita baca kata wacana yang digunakan orang dengan kalimat, terutama yang dikutip oleh surat kabar. Mari kita buka kamus dulu, lalu kita lihat apa yang dituliskan oleh kamus tentang kata itu. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa menulis sebagai berikut.

Wacana:

  1. ucapan, perkataan, tutur;
  2. keseluruhan tutur yang merupakan satu kesatuan;
  3. satuan bahasa terlengkap, realisasinya tampak pada bentuk karangan utuh seperti novel, buku, atau artikel, atau pada pidato, khotbah, dan sebagainya.
Kata wacana merupakan kata serapan yang digunakan sebagai pemadan kata dari bahasa Inggris discourse. Oleh kalangan akademisi, terutama di perguruan tinggi, wacana sering digunakan dalam pengertian nomor 2 dan nomor 3 di atas. Kalau dalam surat kabar dikatakan "menurut wacana yang beredar", pemakaian itu masih dapat diterima dengan pengertian seperti pada nomor 1: perkataan, ucapan, atau tuturan. Dalam arti seperti itu kata wacana dapat dipakai.

Dasar wacana ialah klausa atau kalimat yang menyatakan keutuhan pikiran. Wacana adalah unsur gramatikal tertinggi yang direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh dan dengan amanat yang lengkap dengan koherensi dan kohesi yang tinggi. Wacana utuh harus dipertimbangkan dari segi isi (informasi) yang koheren sedangkan sifat kohesifnya dipertimbangkan dari keruntutan unsur pendukungnya yaitu bentuk.

Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan, yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya, membentuk satu kesatuan, sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu.

Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi yang tinggi yang berkesinambungan, yang mampu mempunyai awal dan akhir yang nyata, disampaikan secara lisan atau tertulis.**

(JS Badudu, ahli bahasa, tinggal di Bandung)

Catatan:

Kohesi = hubungan yang erat, pasu
Koherensi = hubungan logis antara bagian-bagian karangan
Proposisi = makna klausa
Klausa = satuan bahasa terdiri atas subyek dan predikat bila diberi intonasi final, jadi kalimat


Berita dikbud lainnya :

atas