back |
|
Serambi MADURA |
PadepokanVirtual Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment
|
SURABAYA Kamis, 08 April 1999
| Surabaya Post
|
Ditunggu, Kedatangan 1.000 Pengungsi Sambas
Surabaya - Surabaya Post
Sekitar 1.000 orang pengungsi warga keturunan Madura dari Sambas Kalbar, ditunggu kedatangannya di Pelabuhan Tanjung Perak Rabu (14/4) mendatang sekitar pukul 06.30 WIB.
Menurut informasi seorang tokoh Generasi Muda Madura di Surabaya, H Ismail Syarif, kedatangan para pengungsi Sambas gelombang II yang diangkut KM Bukit Raya itu merupakan kelanjutan dari arus pengungsi gelombang I sebanyak 1.573 orang yang tiba akhir Maret lalu. Mereka itu berangkat dari Pontianak pada Selasa (13/4).
"Menyambut kedatangan mereka, kami menyiapkan kendaraan angkutan untuk membantu proses pemulangan pengungsi itu hingga ke Madura, terutama pendatang yang tak dijemput keluarganya," kata Ismail, yang juga Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Surabaya itu, Rabu (7/4).
Mereka bertolak dari pelabuhan Pontianak Kalbar dengan salah satu kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), atas bantuan kerabat yang tinggal di kota itu. Pengungsi warga Madura tersebut memutuskan kembali ke Pulau Garam, setelah tercabik kerusuhan berdarah antar-etnis di Sambas.
Dari informasi yang diterima dari kerabatnya di Kalbar, pengungsi itu memutuskan pulang ke Madura atas prakarsa sendiri mengingat keselamatan jiwanya terancam.
Aksi sosialnya ini juga mendapatkan simpati dari pengelola rumah sakit (RS) Port Health Center (PHC) Tanjung Perak, jika di antara pengungsi itu membutuhkan perawatan medis.
Bahkan PT Jamsostek pun siap menerjunkan sejumlah tenaga medisnya sebagai bentuk kepedulian dan simpati atas musibah yang menimpa warga keturunan Madura tersebut," ujarnya seusai bertemu Kakanwil VI PT Jamsostek Drs H Odang Muchtar MBA.
Odang Muchtar saat itu juga berjanji mengirimkan tenaga medis ke Gapura Surya Pelabuhan Tanjung Perak, pekan depan. "Kalau perlu kami ingin menyiapkan posko simpatik, setelah minta izin pejabat berwenang di Tanjung Perak," tukasnya.
Sehubungan itu pula, ia menginstruksikan petugas bagian pelayanan kesehatan dari Kanwil VI PT Jamsostek untuk mengirim sedikitnya dua dokter umum berikut tenaga perawat membuka posko pelayanan di sana.
"Posko simpati ini murni karena kami memang peduli. Musibah yang menimpa warga keturunan Madura membuat kami prihatin kami," ujar Kakanwil. (ahn)
top