Translok Sambas Mendapat 250 m2 per KK
Lamongan - Surabaya Post
Gubernur Jawa Timur Imam Utomo menjanjikan setiap KK pengungsi Sambas di translokasi akan mendapatkan lahan seluas 250 meter persegi. Kini pihak pemda sudah menyiapkan lahan seluas 250 hektare (ha).
Menurut Imam Utomo, lahan yang disediakan itu khusus untuk permukiman saja. Sementara lahan pertanian tidak disediakan. "Kalau pekerjaan, nanti kita bantu untuk mencarikan," ujar gubernur kepada pers saat berkunjung ke Lamongan, usai salat Jumat (16/7). Imam Utomo dalam kunjungan itu meninjau kandang penggemukan sapi di Desa Bakalanppule dan Desa Guminingrejo, Kec. Tikung.
Seperti diberitakan harian ini, Jumat (16/7), gubernur menegaskan lokasi yang disediakan berada di Bangkalan, berupa hutan dan lahan perbukitan yang tidak produktif. Namun kalau mereka mau bekerja, perusahaan perkebunan di Banyuwangi dan Jember bersedia menampung mereka. "Lokasinya di Bangkalan," ujarnya.
Sementara dari Bangkalan diberitakan, Bupati Moh. Fatah sangat berharap, lokasi yang disediakan untuk translok berada di Bangkalan, bukan di Sumenep. Mengingat selama ini pemda Bangkalan yang mengeluarkan dana khusus untuk membantu para translok tersebut.
Tentang informasi pemda mulai kesulitan dana untuk membantu biaya hidup para translok di Bangkalan, gubernur secara diplomatis mengatakan, sejak Juni-Agustus telah dianggarkan bantuan untuk lauk pauk (LP) dan beras. "Berikutnya baru kita bicarakan kembali," ujarnya.
Imam mengakui, ada sebagian translok yang mau kembali ke Sambas dengan syarat kesiapan di Sambas sendiri. Sampai saat ini yang masih ditampung di gedung-gedung, informasinya belum tersalurkan semuanya. Sedangkan yang disiapkan baru untuk 500-an, sehingga masih menunggu. (aji)