Isu tentang adanya mutasi beberapa pegawai
eselon IV di lingkungan Pemda Bangkalan sebelum berakhirnya masa
jabatan Bupati H M. Djakfar Syafei akhirnya menjadi kenyataan.
Buktinya, kemarin bupati mengganti dan sekaligus melantik lima
camat dan seorang kepala bagian (Kabag).
Mereka yang dilantik di Pendapa Agung Bangkalan
itu antara lain, Camat Galis Drs Holili Solihin bertukar tempat
dengan Drs M. Mahfud, yang sebelumnya menjabat kepala TU Kantor
Pembantu Bupati di Bangkalan. Pejabat lain yang dimutasi adalah
Drs H Saad Ashari, yang semula Camat Tanahmerah, dipindahkan ke
Kamal menggantikan Drs Sabar Santoso, yang kini asisten Sekwilda.
Posisi Saad diisi Drs Hamid, camat Labang. Camat Geger Drs Ach
Muadirrozi menjadi camat Klampis menggantikan Drs Sunarto yang
dimutasi sebagai kepala TU Kantor Pembantu Bupati di Blega.
Drs Syaiful Djamal yang semula Kasi IDT pada
kantor bangdes dipromosikan menjadi Camat Geger yang ditinggalkan
Drs Ach. Muadirrozi. Sedangkan, Kabag yang dilantik bersamaan
dengan kelima camat tersebut adalah Hj Siti Maryam BE. Siti yang
sebelumnya adalah salah seorang Kasi di Dinas PUD dipercaya
menjadi Kabag Sungram (penyusunan program) menggantikan Soetomo
BE yang kini kepala DPUD.
Selain melantik camat dan Kabag, bupati kemarin
juga melantik Kepala BPN Drs Sudarto menggantikan Drs Sukirdji HD
dan pejabat baru Direktur RSUD dr R. Heru yang menggantikan dr H
Furqon. Kabarnya, mutasi kali ini baru
"kloter" pertama. Menurut sebuah sumber,
sebelum masa jabatannya berakhir 30 Januari mendatang, Bupati
Djakfar akan kembali memutasikan para pejabat di lingkungan Pemda
Bangkalan. Tetapi, Kabaghumas Drs Moh. Arifin yang dikonfirmasi
seusai pelantikan mengaku tidak mengetahuinya.
Arifin nmengatakan: "Tidak, tidak ada
'kloter-kloteran' dalam mutasi kali ini.
Tetapi, apakah ada pelantikan lagi, ya kita lihat saja
nanti". Arifin yang dikenal akrab dengan wartawan ini
juga menepis isu yang menyebutkan bahwa mutasi
'kloter' kedua nanti akan menyangkut
beberapa posisi penting seperti ketua Bappeda, Kakan Bangdes, dan
Kabag UP. "Ah, saya kira itu hanya
isu", ujarnya sambil tertawa. (fim)