Madura Mulai Terang
Sampang, Kompas
Pulau Madura sejak 20 Maret lalu kembali terang, setelah Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung dari Pontianak, Kalbar, berkekuatan
10 MW mulai dioperasikan. Namun demikian, pada malam hari tetap ada
giliran pemadaman, sehubungan listrik yang disalurkan baru mencapai 30
persen dari kebutuhan di pulau itu sebesar 73 MW. Pada siang hari
hampir seluruh Madura bisa menikmati listrik.
Pimpinan PLN Distribusi Jatim, Hizban Achmad, didampingi Kepala Cabang
PLN Pamekasan, Bambang Soelistijono, di Sampang, Selasa (23/3),
mengatakan, dalam waktu dekat PLN juga akan mengoperasikan tiga
generator set (genset) berkekuatan 10 MW di tiga lokasi, yaitu
Bangkalan, Gilitimur, dan Pamekasan. Sedangkan PLTD Apung dari
Pontianak ditempatkan di Camplong, Sampang.
Jika ketiga genset yang disewa dari pihak swasta ini
beroperasi-rencananya 26 Maret mendatang-maka 55 persen kebutuhan
listrik pada malam hari di empat kabupaten (Bangkalan, Sampang,
Pamekasan, dan Sumenep) terpenuhi.
Menurut Bambang, beban puncak seluruh Madura pada malam hari adalah 73
MW, dan siang hari antara 15 MW-20 MW. Sejak dioperasikannya genset
apung, beban kritis terjadi pukul 17.00 - 18.00.
Selama ini, kata Bambang, listrik di Madura dilayani lima gardu induk
dengan beban 71 MW. Untuk memasok beban ini disediakan tiga kabel
laut, satu sebagai saluran utama dan dua kabel cadangan.
Dari tiga kabel, satu di antaranya terganggu pada Oktober 1997 lalu
dan dua kabel lainnya secara bersamaan putus terkena jangkar KM Kota
Indah pada 19 Februari lalu. Di empat kabupaten di Madura tercatat
288.611 pelanggan, dengan nilai penjualan listrik setiap bulan Rp 3,8
milyar. (eta)
top