back | |
Serambi MADURA |
PadepokanVirtual Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment |
Juma 27 Agustus 1999 |
Radar Madura |
Kapal Cahaya Komodo Tenggelam di Perairan Sreseh
23 Penumpang Kapal Berhasil Diselamatkan Sampang, Radar.- Kapal barang Cahaya Komodo dengan jumlah penumpang 23 orang, dini hari kemarin, sekitar pukul 02.30 WIB tenggelam di perairan Selat Madura. Untungnya, dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, karena para penumpangnya berhasil diselamatkan. Kapal barang yang berangkat dari Bima dua hari yang lalu itu, menurut rencana sedang menuju ke Surabaya. Tetapi, belum sampai di Surabaya, kapal yang mengangkut 11 orang awak kapal, empat orang penumpang, dan delapan orang pemilik barang itu, tenggelam di perairan Kecamatan Sreseh Sampang. Kapolres Sampang, Letkol Pol Drs. Wakin, melalui Kasat Serse Lettu Pol Muliyadji WSD, membenarkan adanya kejadian itu. Semua awak kapal dan penumpang, yang berjumlah 23 orang sekarang sedang ditampung di Polsek Sreseh untuk dimintai keterangan," jelas Muliyadji. Menurut Muliyadji, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 kemarin. Kejadian itu bermula dari percikan api pada lambung kapal. Secara cepat, api membesar dan menjalar kemana-mana. Semula, semua awak kapal sudah berusaha memadamkan api, dengan tabung pemadam kebakaran, tetapi tidak berhasil. Akhirnya, mesin di lambung kapal barang itu jebol. Sehingga, air laut masuk dan akhirnya kapal tenggelam. Sebelum tenggelam, kata Muliyadji, para penumpang sempat disuruh oleh awak kapal untuk meloncat ke laut guna menyelamatkan diri. Setelah sekitar setengah jam terkatung-katung di laut, akhirnya mereka ditolong oleh kapal nelayan yang memang melihat kejadian dari jauh. Setelah hampir tiga jam, sekitar pukul 06.00 tagi pagi, mereka sampai di pantai Kecamatan Sreseh Sampang. Kerugian yang dialami oleh kapal barang Cahaya Komodo tersebut, sampai berita ini diturunkan belum diketahui. "Tetapi yang jelas, dari laporan yang sudah kami terima, kapal itu mengangkut 123 ekor sapi, 167 karung kedelai dan 46 lembar kulit sapi," tambah Muliyadji. (fiq) |