PKB Sampang Ancam Bupati Fadhilah Surabaya, Kompas Ditolaknya gugatan 22 anggota DPRD Sampang oleh PTUN Surabaya, ternyata malah membuat situasi di Sampang bertambah panas. Fadhilah Budiono yang merasa memenangkan perkara, kini bertindak seolah-olah sudah sah menjadi Bupati Sampang, sehingga dia langsung memposisikan diri sebagai bupati. Walaupun belum dilantik, Fadhilah Senin lalu bertindak sebagai inspektur upacara dalam sebuah acara di Pendopo Kabupaten Sampang. Ini memancing reaksi keras Fraksi Kebangkitan Bangsa di DPRD Jatim. Juru bicara ulama Sampang yang juga anggota F-KB DPRD Jatim Ja'far Shodiq, kemarin bahkan mengancam, para pendukung F-KB akan mengusir Fadhilah Budiono dari Sampang, jika Fadhilah masih terus memposisikan diri sebagai bupati. Sementara itu, Ketua DPC PKB Sampang KH Fachrurrazi, meminta agar Fadhilah menghormati "Kesepakatan Grahadi" yang isinya antara lain persetujuan, bahwa Fadhilah akan meninggalkan Sampang, sampai kemelut pemilihan bupati ini diselesaikan secara tuntas. "Ingat kasus pemilihan bupati ini belum selesai. Jadi Pak Fadhilah jangan malah memancing-mancing kemarahan ulama dan rakyat Sampang," ujar Ketua DPC PKB Sampang di Surabaya, Senin malam. Fachrurrazi bersama kuasa hukum 22 anggota DPRD Sampang yang menggugat Fadhilah, kemarin datang ke Kantor PKB Jawa Timur, untuk menentukan sikap bersama. Selain mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi TUN Jawa Timur, ke-22 anggota DPRD Sampang, kini juga mengajukan gugatan baru ke PTUN Surabaya. (nug) Berita Jatim lainnya: DPRD Surabaya Habiskan Rp 500 Juta untuk Studi Banding ke Luar Negeri 50 Persen Bangunan Tidak Dilengkapi IMB Polairud dan Kamla TNI AL Menyewa Perahu Nelayan Kasus Masalembu-Pekalongan Kesalahan Persepsi Otoda PKB Sampang Ancam Bupati Fadhilah Doktor Muda Unej Mengeluh Tidak Bisa Bimbing Skripsi Kerusuhan di Daerah, Cermin Bangkitnya Perlawanan Budaya Beli Rumah Makin Sulit Rakyat Kecil Makin Sulit Dapat Rumah Realitas Bisnis Realestat di Surabaya PERNAK-PERNIK SURABAYA SEKILAS JATIM FOTO: PETIK TEH