Jembatan Dermaga III Kamal Jebol
Surabaya - Surabaya Post
Setelah jembatan penyeberangan II, kini jembatan III Kamal dikawasan itu juga ambrol. Jembatan hidrolis itu, sampai Selasa (14/11), belum bisa dioperasikan. Sebagai gantinya PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) membuat jembatan alternatif.
Tetapi jembatan pengganti ini tidak bisa diharapkan akan bisa bertahan lama. Petugas Pelindo III Cabang Tanjung Perak ditemui di penyeberangan Ujung Surabaya, Selasa (14/11), mengatakan jika ASDP tidak segera melakukan terobosan dalam menangani seluruh jembatan penyeberangan di Ujung Surabaya dan Kamal, Madura, pada Idul Fitri arus kendaraan dan penumpang di jalur itu akan terganggu.
Ada kekhawatiran, mendekati lebaran dan tahun baru nanti ada jembatan penyeberangan yang jebol. Untuk itu sudah waktunya ASDP melakukan perawatan yang lebih baik dan profesional. Artinya sistem merawat semua dermaga penyeberangan di Ujung Surabaya dan Kamal Madura lebih efektifkan lagi.
Untuk memuluskan program itu ASDP sudah waktunya melakukan perawatan, sebagaimana perawatan kapal. Idealnya dalam setahun, setiap jembatan ponton atau hidrolis di dok untuk melakukan cek fisik. Dengan cara perawatan seperti itu kerusakan mendadak tidak akan terjadi, kecuali karena musibah.
"Saat dok kan bisa diketahui ponton mana yang mengalami kerusakan. Kalau setiap tahun dilakukan dok dengan seksama, saya yakin kerusakan seperti sekarang ini tak bakal terjadi," katanya.
Cadangan
Ir Bambang Harjo Sukartono Ketua DPD Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Jatim merasa prihatin atas jebolnya jembatan Hidrolis dermaga III Kamal Madura.
Bambang mengharapkan petugas ASDP selaku pengelola jembatan di Ujung Surabaya dan Kamal Madura lebih meningkatkan perawatan dermaga dan membuat dermaga cadangan.
Adanya dermaga cadangan itu nantinya bisa dijadikan sebagai jembatan alternatif yang sewaktu-waktu bisa dipakai saat jembatan utama mengalami kerusakan seperti sekarang ini.
Langkah itu sudah dilakukan oleh seluruh anggota Gapasdap khususnya yang mengoperasionalkan kapalnya di lintasan Ujung Surabaya-Kamal Madura. Di mana setiap dermaga yang ada pengusaha kapal telah menyiapkan 2 unit kapal cadangan. Kapal cadangan itu dioperasionalkan jika ada kapal yang rusak, sehingga tidak mengganggu arus calon pemakai jasa penyeberangan di jalur itu.
"Masak ASDP tidak mampu membuat jembatan cadangan. Kan biaya membuat sebuah jembatan jauh lebih kecil dibandingkan membeli kapal. Biaya membeli sebuah kapal bisa dipakai membuat 2 sampai 3 dermaga," katanya.
Padahal penghasilan dermaga juah lebih besar dibandingkan penghasilan sebuah kapal. Artinya, satu unit dermaga penghasilannya 2 kali lipat lebih besar dari pendapatan 1 unit kapal di lintasan tersebut.
Kepala Cabang PT ASDP Johan SH sampai, Selasa (14/11) belum berhasil dikonfirmasi. Namun stafnya mengatakan kerusakan jembatan di dermaga III Kamal Madura itu karena akibat Plunger Hidrolisnya aus. Untuk mengatasi hal itu PT ASDP membuat jembatan altrenatif. (bas)
|