Bupati Sumenep Mengimbau Petani Tembakau Beralih Tanaman
Sumenep - Surabaya Post
Bupati Sumenep, Soekarno Marsaid, mengimbau semua petani tembakau untuk segera beralih menanam padi, jagung, dan kacang-kacangan, karena tanaman tembakau tak mungkin lagi bisa diharapkan. Imbauan itu disampaikan Bupati Marsaid sehubungan dengan hujan deras yang turun secara merata pada minggu terakhir ini.
Bupati mengatakan hujan yang turun selama ini benar tak bisa lagi memberikan harapan kepada para petani. Harapan satu-satunya bagi para petani yang tanaman tembakaunya mulai mengembang, menurut Bupati Marsaid, hanyalah daun krusuknya saja yang bisa dijual.
"Kalau daun tembakaunya sudah tak bisa dijual lagi. Kalaupun bisa, harga jualnya pun tak seberapa besar. Kondisi ini benar-benar memprihatinkan. Saya harap para petani benar-benar tabah menghadapi cobaan ini. Jalan satu-satunya, agar semua petani segera beralih pada tanaman lain," katanya dengan nada sedih.
Upaya lain untuk membantu meringankan beban para petani tembakau, Bupati Marsaid berharap kepada pabrik-pabrik rokok agar menaikkan harga pembelian. "Saya yakin, pabrik rokok yang ada mengerti kondisi ini," katanya.
Pantauan Surabaya Post di lapangan, terutama di Desa Prancak, Kec. Pasongsongan, hampir semua tembakau di lahan desa itu mati. Daerah ini dikenal sebagai daerah penghasil tembakau berkualitas tinggi. "Hujan yang turun akhir-akhir ini benar-benar menghancurkan impian para petani tembakau," ujar Sakdani, petani di desa itu.
Dijelaskan, para petani tembakau sekarang dihadapkan pada persoalan bunga utang yang tinggi. "Diharapkan, pemerintah tak hanya cukup mengimbau, tapi bisa memberikan bantuan," harap Sakdani.
Bupati Marsaid mengatakan, dalam waktu dekat akan segera turun ke desa-desa akan membagi-bagikan beras. Bantuan beras yang akan diberikan itu berasal dari uang pribadi Marsaid. "Melihat kenyataan ini saya benar-benar sedih," katanya. (len)