Kedatangan Gus Dur, Pengaman Ekstra Ketat SUMENEP - Kedatangan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid ke Madura khususnya Sumenep nampaknya mendapat perhatian khusus. Kondisi ini nampak dari kesiapan para pengaman dan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) yang kemarin mendatangi lokasi di Ponpes An Nuqoyah Guluk-guluk untuk melihat kondisi dan kesiapan kedatangan Putra KH Wahid Hasyim. Menurut koordinator pengaman daerah kedatangan Gus Dur -panggilan akrabnya- Asisten Superintendent Drs H Herman, pengaman kedatangan Gus dur ini sudah ada standart pengamannya. "Ada tiga pengaman, pertama pengaman presiden. Kedua, pengamanan barang dalam hal ini kendaraaan yang ditumpanginya, dan yang ketiga pengamanan lokasi. Ada 120 titik rawan yang harus diamankan. Karena tujuan kami adalah hanya untuk mengamankan dan menertibkan perjalanan presiden tanpa ada gangguan," tegasnya saat dikonfimasi Radar Madura di ruang kerjanya. Untuk itu, lebih lanjut dia menjelaskan bahwa pihaknya juga akan mengoprasikan beberpa satuan seperi Brimob, Gegana dan intel. Menurut informasi yang diterima Radar Madura dari Polres Sumenep, Kedatangan Gusdur ke Madura akan mendatangi beberapa tempat setelah mendatangi IAIN Sunan Ampel Surabaya dan Pt PAL. Gus dur akan langsung bertolak ke Pamekasan untuk mengunjungi Pemkab Pamekasan, ke Sumenep yaitu untuk menghadiri peringatan satu abad Pondok Pesantren An Nuqoyah Guluk-guluk yang akan bertempat di Masjid Jami' Ponpes An Nuqoyah dan juga peresmian STIKA (sekolah tinggi ilmu keislaman An Nuqoyah) kemudian ke Bangkalan. Rencana kedatangan Gus Dur Ke Bangkalan, Herman tidak tahu pasti. "Kami tidak tahu pasti kunjungan Gus Dur ke Bangkalan," ungkapnya. "Dan kami akan mengamankan rute perjalanan yang akan dilalui Gus Dur dari Prenduan melewati Bluto, Saronggi dan melewati jalan lingkar yang kemudian menuju Lenteng, Ganding dan hingga berakhir di Guluk-guluk," paparnya. Dalam pengaman ini Polres Sumenep selain dibantu oleh pasukan pengaman dari Polwil Madura juga bekerja sama dengan beberapa pihak antara lain TNI, Pemkab Sumenep dan Banser.(ir)