Panitia Pemilihan Daerah (PPD) II Bangkalan menemukan kejanggalan saat pengiriman kotak suara ke PPS. Ditemukan jumlah suara di kotak suara di salah satu PPS Kec. Arosbaya, jumlahnya lebih sedikit dari daftar pemilih yang diserahkan ke PPD II. Beberapa kotak suara rusak diduga kualitasnya jelek sesampainya di PPS.
Untuk menghindari terjadinya permasalahan saat pelaksanaan pemilu, Senin (7/6) besok, anggota PPD II Bangkalan mulai Sabtu (5/6) malam dilanjutkan Minggu (6/6) diterjunkan ke PPK dan PPS, untuk mengecek kekurangan yang ada.
"Laporan yang kami terima dari Kec. Arosbaya, ada satu kotak suara yang surat suaranya lebih kecil dari jumlah pemilih. Seharusnya di kotak suara untuk salah satu TPS, tercatat 219 kartu suara, namun kenyataannya hanya 94 suara," kata Wakil Ketua PPD II Bangkalan, Ir Sarbini Makki, Sabtu malam, seusai menghadiri syukuran suksesnya kampanye di Bangkalan dan doa keselamatan pemilu besok.
Menurut Sarbini Makki sebenarnya semua kotak suara berisi surat suara dan perlengkapan untuk pencoblosan yang dikirim ke PPS-PPS dalam keadaan disegel. Namun untuk satu kotak suara di wilayah Kec. Arosbaya itu, ditemukan rusak. Setelah dihitung jumlah amplop suara oleh anggota PPS, jumlahnya kurang.
"Peristiwa ini kan hanya kebetulan diketahui karena kotak suara rusak. Kemungkinan di antara 3.300 lebih kotak suara yang telah dikirim ditemukan hal yang sama. Untuk itu malam ini kami akan mengecek ke lapangan. Jika dari sekian sampel sama, berarti semua kotak suara harus dibuka sebelum pemilu Senin," jelas dia.
Sedang Sekretaris PPD II Bangkalan, Drs Fathorrahman Said SH, di tempat yang sama, belum bisa memastikan kenapa bisa terjadi seperti itu. Jumlah kartu suara yang kurang diperkirakan, tidak ada unsur rekayasa atau kesengajaan lainnya.
"Ini kan faktor keterbatasan tenaga manusia, mungkin saat memasukkan kartu suara ke kotak suara itu oleh petugas yang ditunjuk PPD II lupa menghitung jumlahnya. Ini bisa dimaklumi mereka bekerja maraton, dalama waktu yang terbatas," kilahnya.
Menyinggung kotak suara kwalitasnya jelek, Fathorrahman Said yang lebih dikenal Jimhur Saros ini, membenarkan. Laporan dari PPS-PPS, ada beberapa kotak suara begitu diturunkan dari mobil sudah jebol bagian bawahnya.
"Laporan kotak suara ada yang rusak memang betul. Namun ini tidak akan mengganggu pelaksanaan pemilu, masih bisa diperbaiki," katanya. (kas)