Bensin Masih Tetap Langka Beberapa SPBU Sering Kosong SAMPANG - Kelangkaan bensin masih terus berlanjut. Stok bensin di tiga SPBU yang ada di Sampang yaitu SPBU Sampang kota, SPBU Omben, dan SPBU Ketapang dan SPBU Blega, Bangkalan, dalam beberapa hari terakhir, tetap belum normal. Kadang dijumpai SPBU memasang tulisan "kosong" atau "habis". Di lain kesempatan, karena stok penjualan yang terbatas, antrean panjang kendaraan hampir menjadi tontonan setiap hari. Sedangkan, kios bensin eceran juga mengalami kejadian yang sama. Hanya saja, harga eceran masih berkisar Rp 1.250 per liter hingga Rp 1500 per liter. "Terus terang, kami susah mendapatkan bensin. Terus terang saja, kami harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan bensin dari pom," kata salah seorang pemilik kios bensin kepada Radar Madura, kemarin. Dalam pantauan Radar Madura di lapangan, antrean panjang mirip dengan kelangkaan bensin yang terjadi pada akhir bulan lalu. Yang paling mengenaskan, adalah kendaraan-kendaraan yang berasal dari luar kota ataupun yang hendak menempuh perjalanan jauh. Para pengemudi harus rela ngantre. Sebab, tanki bensin mobil mereka betul-betul kosong. "Apa boleh buat, Mas! Terpaksa kami harus menunggu berjam-jam. Soalnya, setelah masuk Sampang, baru ketahuan kalau persediaan bensin di mobil saya sudah menipis. Yah, daripada mogok di tengah jalan, lebih baik mengisi bensin dari pom disini," kata seorang pengemudi yang mengaku berasal dari Pamekasan. Kepala Depot Logistik Pertamina Camplong yang merupakan distributor Pertamina wilayah Madura belum bisa dihubungi. Menurut salah seorang staf di depo Pertamina, yang berhak memberikan penjelasan mengenai hal ini adalah bagian pemasaran PPDM V Pertamina Surabaya. Menurut sumber, stok bensin yang belum stabil, selain dipengaruhi oleh faktor perbaikan pada beberapa kilang, juga disebabkan oleh pasokan dan pengiriman bensin melalui kapal tanker yang belum berjalan secara normal. (sor)