Kurang Guru, Danem SMU Sampang Terendah di Jawa Timur
Sampang - Surabaya Post
Kabupaten Sampang kekurangan guru SMP dan SMU 294 sebanyak orang. Ini menjadi faktor rendahnya nilai danem (daftar nilai Ebtanas murni) siswa sehingga menduduki ranking terbawah se-Jatim.
"Seperti di SMU Ketapang masih kurang guru 10 orang, tidak optimal dengan ukuran jumlah siswa yang ada. Jadi bisa dimaklumi bila danem yang diterima siswa rendah kalah bersaing dengan daerah lain di Jatim," kata Kakandiknas Sampang, Drs Muh. Syahid, di ruang kerjanya, Senin (3/7) siang.
Dari data yang diperoleh danem tertinggi untuk SMU di Sampang, jurusan IPA hanya 44,06 (rata-rata 6,29 dari 7 mata pelajaran). Dan nilai terendah 21,533 atau rata-rata 3,07.
Sedang untuk jurusan IPS, danem tertinggi 45,95 dengan rata-rata 6,59. Danem terendah 18,52 atau rata-rata 2,64.
Untuk siswa SLTP di Sampang danem tertinggi 45,34 dengan rata-rata 7,55. Dan danem terendah 23,59 atau rata-rata 33,93 dengan 6 mata pelajaran.
"Danem tertinggi SMU kalah dengan danem tertinggi SLTP. Memang payah, jurusan IPS ada yang memiliki danem tidak sampai 20. Saya belum menerima laporan apa yang berdanem rendah lulus atau tidak," ujarnya.
Di Sampang kata Syahid ada lima SMU (dua di kota Sampang, satu di Kec. Torjun, Ketapang, dan Kedungdung). Dari sekolah lanjutan atas itu, jumlah guru yang dibutuhkan 170 orang. Namun guru yang ada baru 96 orang atau kurang 74 orang.
Satu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dengan kebutuhan guru 46 orang. Hingga sekarang yang memasuki tahun ajaran ketiga baru memiliki 11 guru.
Sedang jumlah SLTP di Sampang ada 22 unit, sudah hampir merata di 13 kecamatan. Namun dari kebutuhan 612 guru, baru terpenuhi 418 orang atau kurang 185 guru.
"Sehingga untuk memenuhi kekurangan guru yang cukup banyak itu, kami dibantu guru GTT (guru tidak tetap) sejumlah 226," kata Syahid.
Untuk mengatasi anjloknya nilai danem bagi siswa SLTP dan SLTA yang mengikuti Ebtanas, Syahid melakukan upaya-upaya dalam waktu dekat sambil menunggu ada tambahan guru tetap.
"Kami telah mengagendakan mengundang semua pengurus BP3 baik SLTP dan SLTA. Kami akan membicarakan bagaimana caranya agar danem siswa bisa lebih bagus, dan membicarakan pendidikan bagi siswa secara keseluruhan," ujarnya.
Selain itu langkah ke dalam jelasnya dalam bidang pengawasan edukatif. " Maksudnya ada pengawas yang mengawasi guru dalam memberikan pelajaran. Termasuk kedisiplinan guru masuk sekolah," harapnya. (kas)
|