Diduga Dendam, Paman dan Keponakan Tewas Dibantai
Sampang - Surabaya Post
Tiga warga Desa Palenga'an
Laok, Kecamatan Palenga'an, Pamekasan, yang masih satu keluarga dibantai sekitar
delapan orang. Akibat peristiwa berlatar belakang dendam, paman dan keponakan
tewas mengenaskan, dan seorang lainnya luka parah. Kejadian Minggu (21/5) tengah hari di Jl. Dada' Timur, Palenga'an,
membuat geram warga setempat. Warga yang mengira terjadi perampokan mengejar
pelaku yang mengendarai sepeda motor. Dua tersangka, Mhd (35), warga Desa
Bulmatek, Kec. Robatal, Sampang, dan Krd (33), warga Desa Tebul Timur, Kec.
Pagantenan, Pamekasan, berhasil diamankan masyarakat setempat. Sedang dua korban tewas, Syamsuri (35), dan keponakannya, Abd. Salim
(18). Mereka luka parah dengan perut terburai, kepala nyaris putus, dan
pergelangan tangan putus. Seorang luka parah, Muchlis (17), luka di perut dan
kepala, dirawat intensif di RSU Pamekasan. Dari
keterangan diterima Surabaya Post, pada siang itu Syamsuri ditemani
keponakannya Salim, dan seorang pekerjanya Muchlis, mengantar pesanan genting
diangkut pikap ke rumah seseorang ke Palesanggar. Di
tengah jalan yang sepi, Mhd, seseorang yang memesan barang itu menghentikan
mobil yang dikendarai Syamsuri. Katanya genting itu supaya diturunkan di
pinggir jalan. Saat mobil berhenti, tiba-tiba Mhd dan
kawan-kawan berjumlah tujuh orang menyerang tiga orang yang turun dari mobil
pikap. Tiga orang meminta penjelasan apa yang terjadi hingga menyerangnya.
Tanpa banyak bicara mereka terus membacokkan celurit dan
pisau yang sudah dipersiapkan. Syamsuri yang mendapat serangan pertama,
langsung ambruk di tanah dan tewas dengan penuh luka. Tersangka lainnya menyerang Salim dan Muchlis yang berusaha
melarikan diri. Namun percuma, jumlah penyerang lebih banyak, sehingga dua
orang roboh pula. Masih untung bagi Muchlis, karena saat
dibacok, puluhan warga setempat memberi pertolongan, dan sekarang dirawat di
rumah sakit. Malah warga berhasil membekuk pemimpin penerangan terhadap tiga
korban ini. Diduga pembantaian ini berlatar belakang
dendam. Helmi, adik tersangka Mhd, tewas terjatuh dari pohon bambu saat
dikejar massa di Desa Palenga'an Laok. Kejadian dua bulan lalu, Helmi
diketahui sedang mencuri mesin pompa air milik korban Syamsuri. "Saat ini petugas sedang mengejar pelaku lainnya. Sedang dua
tersangka lainnya terus diperiksa dari motif pembunuhan ini," kata Kapolres
Pamekasan, Letkol Pol Drs Ridho Waseso. (kas)
|