back | |
Serambi MADURA |
https://zkarnain.tripod.com/ Internet Based Life-long Learning Environment for Maintaining Professional Vitality |
Radar Madura Jumat, 04 Agustus 00 |
Jawa Pos |
Potensi Laut Belum Dimanfaatkan Secara Optimal
SUMENEP - Potensi laut dan pantai khususnya di kepulauan Kangean Sumenep sampai saat ini masih belum dapat digali dan dimanfaatkan secara optimal, namun beberapa upaya telah dilakukan oleh pemda dan camat Arjasa di kepulauan Kangean Sumenep. Menurut Camat, yang di kedepankan sekarang adalah pembuatan jembatan pelabuhan kapal masuk dan dermaga pelabuhan pendaratan ikan (PPI) lebanya serta pelaksanaan pelatihan penangkapan ikan di laut bagi para nelayan. ''Secara terus menerus kami selalu memberikan motivasi agar mereka mempunyai keinginan mengenal dan tertarik kepada pekerjaan melaut. Saat ini pihak muspika Kangean melakukan pengkajian tentang kemungkinan keinginan untuk membentuk dinas atau sub dinas perikanan. Sedangkan mengenai pemanfaatan potensi laut dan pantai dari sisi rencana sektor pariwisata taman laut nasinonaal dan beberapa areal pantai yang akan dikonsentrasikan untuk wisata. Pada penekanan wisata pantai ini akan difokuskan pada kegiatan usaha perikanan terpadu dengan cara mengembangkan sektor pariwisatanya.Moh. Hasinuudin dari LSM LAKSa, mengatakan bahwa potensi laut Sumenep sebetulnya merupakan aset yang cukup potensial untuk memberikan kontribusi yang baik bagi PADS Sumenep. Apalagi menjelang dilaksanakannya otonomi daerah, dimana pemkab Sumenep seharusnya mulai melirik daerah kepualaun Sumenep yang jumlah sekitar 76 pulau, dan diantaranya ada puluhan pulau yang masih belum berpenghuni. ''Seharusnya pemerintah Kabupaten Sumenep melakukan upaya statistik untuk mendata kembali potensi kelautan Sumenep. Karena sampai sekarang baik secara nasinoal maupun regional, tingkat akurasi potensi kelautan Indonesia, apalagi Sumenep masih belum diketahui. Kita kan cukup pusing, ketika ada orang yang menyebutkan bahwa potensi laut kita cukup mumpuni untuk dikembangkan. Akan tetapi upaya untuk menuju ke sana masih kurang,'' ujar Hasinuddin.Kenyataan di lapangan, menurut ketua LSM Laksa yang kinimemfokuskan diri pada sisi pengembangan kelautan itu, banyak nelayan yang bentrok dengan nelayan lainnya karena berebut kawasan penangkapan ikan. Sedangkan kapal-kapal penangkap ikan yang berasal dari luar daerah seenaknya melakukan penangkapan secara illegal di perairan Sumenep. ''Demikian juga kami bersama komponen masyarakat di kepualauan mengutuk keras pula terhadap upaya pengrusakan lautan kita. Terutama yang cukup mencuat akhir-akhir ini yaitu penangkapan ikan dengan memaki potasium. Itu menurut kami merupakan tindakan biadab dan jelas-jelas merusak masa depan dan perekonomian masyarakat nelayan yang hanya mampu berbuat dengan hany menggunakan perahu kecil,'' imbuhnya.Untuk itu pihaknya meminta kepada aparat pemerintah untuk saatnya menindak para pelaku pengrusakan laut itu. Sehingga upaya untuk menjadikan Sumenep yang kaya dengan hasil lautnya akan terwujd dengan tanpa merusak bibit dan potensi karangnya. (rif) |