Dessy Rosalyanita Rahma Belum Ingin Punya Pacar SUMENEP - Berangkat dari bakat dan minat untuk jadi seorang model terkenal Dessy Rosalyanita Rahma, gadis berdarah keraton Jogya ini memiliki banyak prestasi dalam dunia modelling maupun tari. Meski usianya yang relatif masih muda tapi kalau ditanya pengalamannya, Dessy nama panggilan akrabnya telah banyak makan garam dalam dunianya. Berbagai perlombaan yang diikuti baik tari maupun model, gadis kelahiran tanggal 31 desember 1983 ini telah mengantongi berbagai piala dan penghargaan. Dalam bidang model, Dessy Juara II lomba pemilihan Macan (Maco dan Cantik) di Hotel Mirama Surabaya tahun 1999, Juara harapan dua busana muslim se Madura, Harapan satu Busana Valentin se Jawa Timur, juara 1 putra putri prestasi di Sumenep dan juga dia mendapat penghargaan sebagai nominator Model terbaik se Madura. Sedangkan dalam bidang tari, Dessy yang mempunyai bakat sejak kecil itu mendapatkan juara 1 menari tradional se Jawa timur. Dan kemudian dari prestasinya tersebut dia dipercayakan oleh Pemkab Sumenep untuk ikut meramaikan dan menjadi duta seni Maduara ke Belanda dalam acara pagelaran aneka tari pasar raya Tong Tong di Den Hag. Meskipun dia telah banyak memperoleh juara, putri kesanyangan Samsuaji dan Mulyasih Murtiningsih tidak pernah merasa sombong atau takabbur. Saat ditemui Radar Madura dia mengaku, prestasi yang didapatinya selama ini tidak lepas dari dukungan keluarga dan teman-teman. Meskipun orang tua dessy Dalam mengembangkan kariernya lebih cenderung mendukung Tari dari pada Model, karena pertimbangan orang tuanya, dunia tari adalah pengembangan dari tradisi dan budaya daerah jadi perlu dilestarikan. Tapi Dessy yang masih duduk di bangku SMU 1 Sumenep ini mengaku, tidak akan meninggalkan salah satu kesenangan saya. "Dunia Model dan Tari telah menjadi hobby kesenanganku jadi saya tidak akan meninggalkan salah satunya," jelasnya dengan sedikit tersenyum manja. Disinggung soal pacar Dessy tidak berkomentar banyak, dia hanya mengatakan, saya tidak belum ingin punya pacar, karena disamping orang tua tidak ngijinin, saya juga harus berkonsentrasi pada pelajaran dan hobby saya," papar gadis yang punya cita-cita ingin jadi peragawan terkenal.(ir)