Imelda Krisnasari peraih Danem tertinggi SMU se-Madura SUMENEP - Lahir di Sumenep 17 Desember 1981 sebagai anak kedua dari lima bersaudara, Imelda Krisnasari tumbuh sebagai gadis yang penuh didikan kedisiplinan dari keluarganya. Tidak seperti anggapan sebagian orang, bahwa seorang putri penuh dengan kemanjaan. Akibat didikan dan dorongan yang tinggi itulah, putri pasangan Muhlis Tahir dan Erni ini memiliki kelebihan pikiran jauh kedepan. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran ia persiapkan sejak dini, termasuk cita-citanya untuk menjadi seorang dokter. Tak pelak lagi, karena kedisiplinan dari keluarganya dan kemauan yang luar biasa untuk belajar, siswi SMU 3 Pamekasan ini meraih danem tertinggi se-Madura untuk tingkat SMU dengan nilai 60,83. ''Saya bersyukur, karena berkat ketekunan belajar dan do'a kedua orangtua, saya meraih Danem tertinggi se-Madura,'' aku mantan siswa SMPN 2 Sumenep dengan mata berkaca-kaca. Tak hanya itu prestasi Imelda, sejak menginjak kakinya di kelas 1 SMU 3 Pamekasan, Melda sapaan akrab yang gemar mengotak-ngatik pelajaran matematika meraih segudang prestasi. Ketika di kelas 1, Imelda pernah meraih juara pertama dalam perlombaan International Mathematic Olimpiode (IMO) tahun 1997/1998 dan Austalian National sebagai High Distinotion Nasional pada tahun yang sama. Sementara ketika kelas II, dia meraih juara III International Mathematic Olimpiade tahun 1998/1999 dan Chemistry Quis, dan masih sejumlah prestasi lainnya. Apa komentar ibunya atas prestasi Imelda yang pemalu ini? ''Saya bersyukur kepada Allah SWT. Sejal kecil ia (Imelda, red) memang sangat tekun belajar. Hampir aktivitasnya sehari-hari diisii untuk les dan belajar,'' kata ibunya bangga. Kepada rekannya-rekannya, Imelda punya kiat khusus agar bisa mengikuti jejaknya. ''Tekunlah belajar dan selalulah berdo'a,'' tutur Imelda yang beralamat Jl Letnan Ramli gg III no 2 Kepanjin-Sumenep. Selamat Melda! (sul)