back | |
Serambi MADURA |
https://zkarnain.tripod.com/ Internet Based Virtual Life-long Learning Environment for Maintaining Professional Vitality |
Radar Madura Rabu, 17 Mei 2000 |
Jawa Pos |
Warga Kepulauan Desak Transfortasi Laut Diganti
SUMENEP - Sesuai dengan janji Bupati Sumenep yang lama ataupun keinginan bupati terpilih untuk mengembangkan wilayah kepulauan yang sesuai dengan kondisi di wilayah daratan, kini terus ditagih oleh sejumlah warga kepualauan. Terutama yang sangat mendesak adalah keberadaan armada laut yang kondisinya dinilai sudah sangat tidak memadai. Terutama untuk angkutan laut tujuan Sumenep ke Masalembu. Hal itu diungkapkan Agus Ahmad, salah seorang anggota LSM Himpunan Masyarakat Masalembu Hijau (Himmah) dalam jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Gedung DPRD Sumenep, kemarin (16/5). Agus Ahmad, kepada radar madura mengatakan bahwa sesuai dengan program yang akan menjadi titik pengembangan Sumenep ke depan dibawah kepemimpinan KH Ramdlan Siradj adalah dengan mengangkat segala potensi laut merupakan langkah yang tepat. Akan tetapi setiap bentuk pengembangan yang akan dilakukan pada sarana penunjang yang paling vital adalah trasfortasi lautnya. ''Untuk kepulauan Masalembu kami kira sangat banyak potensi yang perlu dikembangkan. Sebab di Masalembu juga ada pusat pengeboran minyak yang sampai saat ini masih belum dioptiomalisasikan keberadannya. Bahkan terkesan pemerintah membiarkan begitu saja proyek besar tersebut yang sudah menelan dana milyaran rupiah,'' katanya.Selain itu menurutnya, yang perlu dikembangkan juga adalah potensi lautnya yang dikenal sangat berlimpah, dengan perolehan ikannya yang besar di wilayah kepulauan. ''Kami berkeyakinan bahwa dengan pengelolaan dengan metode yang lebih baik, maka sangat memungkinkan akan juga berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli daerah,'' tandas Agus. Sebagai daerah kepualuan untuk dikembangkan sebagai pusat wisata laut seperti yang telah direncanakan oleh Disparda tingkat II Sumenep, kepulauan Masalembu juga sangat memungkinkan dan berpotensi besar. Karena selama ini di perairan Masalembu merupakan lalu lintasnya pelayaran antar pulau di Indonesia dari manca negara.''Untuk pengembangan wisata itu, di kepulauan Masalembu juga saya kira yang paling tepat. Sebab disamping sebagai lalu lintasnya pelayaran nasional dan internasional, bisa juga dengan memanfaatkan pelabuhan udara yang sudah sejak puluhan tahun yang lalu telah dibangun, tapi tidak secara optimal dipergunakan,''papar Agus, penuh harap. Dalam pengembangan pembangunan Sumenep kepaulauan dibawah kepemimpinan KH Ramdlan, Himmah ,mengharapkan agar hal itu bukan hanya retorika belaka. Dan juga bukan hanya sekedar janji-janji seperti masa kepemimpinan Sumenep sebelumnya. Sehingga Sumenep yang makmur merata dan berkesiimbangan antara pembangunan daratan dan kepulauan akan menjadi kenyataan pada Sumenep ke depan.''Nah, dengan segala persoalan pengambangan kepaulauan itu, salah satu prasyarat utamanya adalah dengan menyediakan transfortasi laut yang memadai. Sebab akan sangat mustahil bila pembangunan kepaluan itu tanpa dengan penyediaan sarana angkutan lautnya terlebih dahulu,'' imbuh anggota Himmah yang lain. (rif) |