back | |
Serambi MADURA |
https://zkarnain.tripod.com/ Internet Based Virtual Life-long Learning Environment for Maintaining Professional Vitality |
Radar Madura Selasa, 09 Mei 2000 |
Jawa Pos |
Lima Belas Drum BBM Terbakar, Seorang Tewas Terpanggang Raud Faiq Jakfar: ''Saya Usul Ada Kapal Tanker Khusus ke Kepualauan'' SUMENEP - Kelangkaan minyak tanah dan BBM lainnya diwilayah kepualauan membawa korban? Rumor ini berkembang setelah terbakarnya Kapal Layar Motor (KLM) Sampurna, berikut sekitar 15 drum minyak tanah, solar, dan bensin dimuara sungai Desa Nambakor, Kecamatan Sarunggi, kemarin (8/5). Kapal yang penuh dengan muatan barang lainnya, sedianya akan bertolak menuju Pulau Masalembu itu juga membakar hangus seorang ABK (anak buah kapal) hingga tewas terpanggang, sedangkan tiga lainnya kini mendapat perawatan intensif RSUD Sumenep. Ketiga orang yang saat ini sedang mendapat perawatan intensip tersebut 2 orang ABK, yakni Nyonya Sudarya, 55 tahun, dan 1 orang rekannya. Sedangkan satunya yang kini kondisinya masih krituis identitasnya masih belum diketahui. Sedangkan menurut informasi yang dihimpun radar madura orang tersebut bukan awak kapal, akan tetapi seorang kuli asal Desa Juluk Kecamatan Seronggi yang dipekerjakan di kapal naas itu. Kecuali Nyonya Sudarya, yang masih bisa dikenali wajahnya, hingga berita ini diturunkan, identitas korban tewas dan yang masih dalam perawatan di ruangan ICCU belum diketahui. Namun dari beberapa orang saksi, nakhoda KM Sampurna Mat Suriyanto diperkirakan berhasil menyelematkan diri dengan menceburkan ke dalam air, saat secara tiba-tiba kapal itu meledak.''Saat kejadian, kami sedang didalam ruangan kapal kami. Tahu-tahu saya mendegar ledakan yang memekakkan telinga, dan seketika itu pula api berkobar. Saya mendengar ada seorang berteriak minta tolong, dan secepat itu pula saya melompat dan berhasil menolong salah satu ABK-nya yakni Sudarya,'' tutur Rihasan asal Kepulauan Kangean, yang sempat menolong korban lainnya. ''Sedangkan 2 orang lainnya saya lihat terjun ke sungai. Akan tetapi yang 1 orang lagi nampak terjebak oleh kobaran api, sehingga jiwanya tidak tertolong lagi dan hangus dilalap api,'' ujar Pak Nan, warga Saronggi, yang kaki kanannya lecet karena menolong korban.Menurut saksi mata lainnya, musibah yang terjadi sekitar pukul 07.00 itu, bermula dari sebuah ledakan kecil yang diduga berasal dari sebuah kompor diburitan kapal. Secepat kilat ledakan yang membawa semburan api itu menyambar drum-drum berisi bahan bakar. Akibatnya, ledakan lebih keras yang berasal dari drum-drum berisi BBM bahan bakar itu, susul menyusul memekkan telinga. Sedangkan pihak Pemadam Kebakaran (PMK) yang mendatangkan dua unit pemadamnya tidak mampu mengatasi kobaran api. Walaupun upaya itu terus dilakukan. Sekitar 2 jam lebih akhirnya api itu padam dengan sendirinya. Setelah itu warga segera turun mencari korban, dan akhirnya ditemukan korban sudah hangus tinggal tulang belulangnya.Sementara itu, Raud Faiq jakfar anggota DPRD dari F-Gab, menyatakan setuju atas rumor yang menyebutkan bahwa tewasnya ABK KM Sampurna sebagai korban atas kelangkaan minyak tanah. Itu sebabnya, dalam waktu dekat ini F-Gab akan menemui pejabat Pertamina di Depo Sampang, agar kelangkaan minyak tanah khususnya di wilayah kepulauan mendapat perhatian serius. Sebab, menurut dia, tidak sepantasnya kelangkaan minyak tanah dibiarkan begitu saja oleh pihak pertamina. ''Kalau kelangkaan minyak dibiarkan terus dan tidak pernah ditanggapi, lalu kemana kita harus melapor. Apa harus ke malaikat,'' tandas vokalis dari PKP, dalam nada tinggi. Ia mengaku tidak percaya kalau kelangkaan minyak tanah disebabkan permainan spekulan.Oleh karen itu ia meminta kepada Pertamina dan Pemda Sumenep agar memperhatikan angkutan minyak antar pulau. Terutama dengan dengan menyediakan tanker angkutan minyak ke kepualauan, sehingga tidak memakan korban lagi. (rif) |