Soekarno Marsaid Siap 'Dilamar' Fraksi
Sumenep - Surabaya Post
Walau secara transparan belum ada yang mendukung Bupati Sumenep, H Soekarno Marsaid menjadi bacabup (bakal calon bupati) periode 2000-2005, namun ia siap mengundurkan diri dari kariernya di militer. Dengan status sebagai orang sipil sebagai prasyarat bagi TNI aktif, dia siap "dilamar" fraksi yang akan mencalonkannya.
Kesiapan Soekarno Marsaid berkaitan dengan penentuan nama bacabup Sumenep yang akan dimunculkan fraksi-fraksi awal minggu depan. Sedang pemilihannya dilakukan 3 Mei 2000.
"Kalau beberapa waktu lalu, Bapak Bupati masih belum bisa memberi ketegasan untuk pencalonan kedua kalinya. Sekarang Bapak sudah siap, jika ada fraksi yang akan mencalonkannya sebagai kandidat," kata Kabag Humas Pemda Sumenep, Drs H Didik Untung S., ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/4) siang.
Keseriusan Soekarno Marsaid untuk dicalonkan bupati, kata Didik dengan ketegasannya mengundurkan diri dari TNI. "Sepertinya Bapak Bupati telah mengajukan pensiun dini dari TNI. Walau sebenarnya karier di militer masih tinggal dua-tiga tahun lagi," ujarnya.
Sebelumnya Soekarno Marsaid belum menentukan sikapnya saat Panglima TNI memerintahkan Bupati dan Gubernur yang masih aktif di militer agar menentukan pilihan tetap di posisinya (sipil) atau kembali ke barak. Baru April 2000 dia menegaskan mengajukan pensiun dari TNI.
"Bukan berarti Bapak Bupati sudah memastikan diri akan terpilih kembali sehingga ke luar dari militer. Bapak juga siap juga bila tidak ada fraksi yang tidak mencalonkannya. Mungkin Bapak sudah merasa cukup berkiprah di karier militernya, sehingga memilih menjadi sipil," kata Didik yang baru datang dari menunaikan ibadah haji ini.
Ditanya fraksi apa yang kemungkinan mendukung Soekarno Marsaid, Didik tidak bisa memberikan kepastian. Sebab fraksi-fraksi sepertinya sudah menyimpan bacabup-nya secara rapi.
"Seperti FPKB beberapa waktu lalu sudah memunculkan nama calonnya. Namun saya tidak tahu tentang calonnya dari fraksi yang ada. Yang pasti Senin (24/4) atau Selasa (25/4) masing-masing fraksi akan menyerahkan namanya 'jagonya' pada panitia pemilihan cabup Sumenep," jelasnya.
Dari informasi yang beredar di kalangan dewan, FPKB telah menentukan calonnya dari PKB sendiri. Bila PKB memunculkan calon satu orang, diperkirakan akan memenangkan dalam pilcabup mendatang.
"Sebab FPKB mempunyai suara mutlak dengan 25 kursi. Asal pada hari H-nya, suaranya tidak pecah. Sekarang calon yang akan ditentukannya masih menunggu 'suara langit'," kata anggota dewan. (kas, len)
|