Ketua Banser Aeng Merah Tewas Sumenep - Surabaya Post Sunaiya (45), Ketua Banser Ranting Desa Aeng Mera, Kecamatan Batuputih, Sumenep, ditemukan tewas mengenaskan di serambi depan rumahnya. Diduga dia dibantai orang tak dikenal yang mempunyai dendam pada korban. Kejadian Minggu (16/4) dini hari membuat geger keluarga dan tetangga dekatnya, yang menemukan korban telah menjadi mayat di dalam rumahnya. Korban dalam keadaan telanjang menderita luka parah di sekujur tubuhnya, bekas dibantai benda tajam. Wajahnya bagian kiri terkelupas, kepalanya berlubang, ususnya terburai keluar. Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya, Sunna (35), saat bangun Subuh. Begitu melihat suaminya tewas dengan tubuh penuh bacokan, istrinya berteriak meminta tolong keluarganya, selanjutnya pingsan. Warga setempat segera memberi pertolongan baik pada korban maupun istrinya. Sunaiya yang mempunyai seorang anak dan seorang istri itu dibawa ke rumah sakit setempat untuk divisum. Dari informasi yang didapat Surabaya Post sebelum meninggal, di rumah korban diadakan pertemuan rutin anggota GP Ansor Desa Aengmerra. Pertemuan hingga berakhir Minggu 01.00 dini hari tidak ada tanda-tanda akan ada kejadin yang menggemparkan itu. Malah para tetangganya melihat korban masih mmbersihkan rumahnya dibantu tetangganya seusai acara. "Tiba-tiba pagi hari, Pak Sunaiya ditemukan tewas, siapa yang tidak kaget," kata tetangganya. Dikatakan Sunaiya dikenal tetangganya orang baik-baik, tidak mempunyai musuh. Kehidupan sehari-hari tidak macam-macam. Jika pagi berangkat ke sawah, atau berjualan ke pasar barang-barang kebutuhan pangan. "Polsek bersama Polres Sumenep, sedang menyelidiki motif dari peristiwa ini. Kami masih meminta keterangan saksi keluarga, tetangga untuk menguak peristiwa yang mengenaskan ini," ujar petugas Polsek Batuputih, kemarin siang. (kas, len)