Dua TKI Asal Sumenep Tewas SUMENEP - Setelah sepekan ini RSUD Sumenep sering dapat dikirimi mayat korban isu santet, kini RSUD dikirimi dua sosok mayat yang berasal dari negeri jiran Malaysia. Kedua mayat tersebut bernama Mahlimat (26) dan Asmuni (26) asal Desa Gellemen, Kecamatan Asjasa, yang selama ini mengais rezeki di Malaysia.Menurut Moh Halil, keluarga dekat korban, kedua korban bekerja sebagai pekerja bangunan di Malaysia. Diceritakan, kedua korban tewas saat bekerja. Keduanya terjatuh dari lantai II sebuah gedung yang ikut dibangunnya. ''Korban tidak sadar bahwa hardboard yang diinjaknya sudah rapuh, sehingga terjatuh,'' kata Halil. ''Mereka meninggal murni karena kecelakaan kerja. Saat itu, Asmuni tewas seketika di tempat kejadian, sedangkan Mahlimat meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit,'' imbuh saudara Halil yang juga bekerja di Malaysia dan sengaja pulang untuk mengantarkan jasad kedua korban yang konon baru satu tahun bekerja di Malaysia. Sayangnya, hingga kini Radar Madura belum memperoleh informasi dengan jelas dan pasti, apakah pengiriman dua mayat dari Malaysia itu dilengkapi dokumen resmi, baik dari KBRI setempat maupun dari rumah sakit, lengkap dengan hasil visumnya. Menurut Hilal, dengan tewasnya kedua korban tersebut, berarti sudah enam TKI asal Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean, yang tewas dalam kecelakaan kerja di Malaysia. Sedangkan siapa tekong (pengerah tenaga kerja) yang telah memberangkatkan mereka ke Malaysia itu, sampai kini belum diketahui secara jelas. Peristiwa mengenaskan itu terjadi Senin, 24 Januari 2000 lalu. Jasad korban kemudian dikirim ke Sumenep. Sabtu kemarin, kedua korban diberangkatkan ke Arjasa dengan naik perahu motor. Diperkirakan, waktu yang dibutuhkan sampai ke Arjasa sekitar 15 jam. (sul)