Besok, Tarif Kamal-Ujung Jadi Seribu Rupiah SURABAYA - Mulai besok (1 September 2000) pukul 00.00, tarif angkutan laut resmi dinaikkan. Tarif kapal feri Ujung-Kamal yang sebelumnya Rp 700,00 naik menjadi Rp 1.000,00. Sedangkan tarif kapal Pelni antarpulau naik hingga 59 persen. Menurut Adpel (Administrator Pelabuhan) Tanjung Perak Djayus Mangun, kenaikan itu didasarkan pertimbangan kenaikan harga suku cadang (spare part) dan biaya maintenance (perawatan kapal) yang cukup tinggi. "Kalau terus-terusan seperti ini, terus terang kami tidak sanggup lagi mengoperasionalkan kapal. Karena itu, tarif harus naik," katanya. Pemberlakuan tarif baru itu, ujar Djayus, berlaku secara nasional. Dia menyadari, kenaikan tarif itu sedikit banyak akan membebani masyarakat pengguna jasa laut. Tapi, Djayus mengaku tidak mampu berbuat banyak karena pengelolaan dan pengoperasian kapal sangat mahal. Selain itu, penetapan resmi kenaikan tarif tersebut langsung berasal dari Dephub. "Kami mohon masyarakat pengguna jasa laut bisa memakluminya," tuturnya. Djayus menjelaskan, biaya operasional kapal sangat tinggi. Per mil laut sebelumnya Rp 133,00. Baru-baru ini, pihaknya sudah mengusulkan untuk menambah biaya sebesar Rp 237,00. Tapi, Dephub hanya menyetujui Rp 213,00. Untuk mengimbangi kenaikan tarif ini, dia berjanji akan meningkatkan pelayanannya. Antara lain, rit (perjalanan) feri Ujung-Kamal yang sebelumnya 12 rit akan ditambah menjadi 15 rit per hari. Selain itu, pihak pelabuhan akan menambah jumlah kapal sebanyak tiga buah. Pelabuhan juga menjamin perbaikan pelayanan kapal Pelni. Terutama penumpang kelas ekonomi yang selama ini tidak mendapat fasilitas cukup. Fasilitas yang akan diubah, antara lain, tempat tidur. Sebelumnya, penumpang kelas ekonomi harus menyewa jika ingin tidur di kasur. Tapi, dengan adanya kenaikan tarif baru itu, kasur sudah dijadikan satu paket untuk kelas ekonomi. (riz)