DPRD Sampang Lapor Gubernur Surabaya - Surabaya Post Gubernur Jatim, Imam Utomo, akhirnya mengirimkan tim pencari fakta, untuk meneliti hasil pemilihan Bupati Sampang. Tim telah menggali data ke Sampang kemarin dan hasilnya dilaporkan ke Gubernur, Jumat (4/8). Tim yang dipimpin Asisten I Sekda, Masdra M. Jasin, ini terdiri atas staf beberapa instansi, seperti Itwilprop, Biro Hukum, Biro Pemerintahan, Biro Otonomi Daerah, dan Ditsospol. Masdra mengatakan, timnya bertugas untuk membuktikan kebenaran tuduhan yang dilontarkan warga Sampang yang memprotes hasil pemilihan. "Tuduhan itu seperti adanya anggota DPRD yang sudah berhenti, Fadhilah Budiono yang dikatakan belum pensiun dari polisi, serta dugaan penyelewengan beras operasi pasar, sehingga hasil pemilihan itu dianggap tidak sah," katanya. Tim, sambung dia, mencoba menelusuri data dan masukan masyarakat untuk menyelesaikan protes sebagian warga Sampang itu. Hasil penelitian ini sepenuhnya diserahkan gubernur, apakah akan disampaikan ke Mendagri sebagai pertimbangan penerbitan surat keputusan Bupati Sampang. Dikatakannya, setelah sehari terjun ke lapangan ia mengaku mendapat beberapa data, namun dia tidak mau mengungkapkan selain kepada Gubernur. "Lebih baik tanya ke Gubernur," jawabnya. Secara umum ia menjelaskan, sebenarnya hasil penelitiannya itu tidak jauh berbeda dengan data yang sudah dimuat koran. Namun tim melengkapinya dengan data kedua pihak sehingga imbang. Data yang terkumpul itu seperti adanya SK pemberhentian anggota FPPP, Chalid Imam, sebagai anggota DPRD setempat sejak 24 Mei 2000. Soal status Fadhilah Budiono yang anggota polisi didapatkan data yang bersangkutan sudah mengajukan pensiun dini dan sudah disetujui, tapi suratnya belum turun. Untuk membuktikan dugaan penyelewengan beras, kata Masdra, pembuktiannya memakan waktu lama karena itu biar pengadilan yang menentukan. Data yang dimiliki tim sebatas penyaluran beras itu kemana saja. (sgp)