Warga Tak Terpengaruh Kenaikan BBM SAMPANG - Rupanya kenaikan BBM sebesar 12 persen tidak begitu mempengaruhi sikap warga kota Sampang. Buktinya sejak kemarin, mulai pukul 24.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, tak terlihat antrean panjang maupun aksi borong di SPBU (pom bensin) Sampang kota. Hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan hal serupa pada tahun-tahun yang lalu. Biasanya, bila terjadi kenaikan BBM, aksi borong pakai jeriken selalu mewarnai sejumlah SPBU. "Mungkin, karena kenaikannya tidak terlalu tinggi, menyebabkan masyarakat tidak berduyun-duyun datang ke sini," kata salah seorang sopir kendaraan umum. Tetapi, diakui salah seorang petugas SPBU Muhammad Sahar, sebelum pukul 24.00 WIB, beberapa pelanggannya mengisi bensin full tank (tangki penuh). "Tapi biasa-biasa saja, ndak terlalu banyak kok," katanya. Diprediksi, kondisi ini tidak akan berubah. Pasalnya, kenaikan BBM tersebut masih terjangkau. Apalagi, dari pantauan Radar Madura, untuk beberapa saat lamanya SPBU tidak melayani pembelian memakai jeriken ataupun aksi borong lainnya. Demikian juga, pada siang hari, antrean tidak sebagaimana diduga sebelumnya. Memang, sesekali ada antrean, namun tidak sampai terlalu lama. Nampaknya, masyarakat sudah siap menyambut kenaikan BBM. Barangkali, masyarakat sudah mengantisipasi jauh-jauh kenaikan BBM. Sebagaimana diketahui, isu kenaikan BBM sebesar 12 persen sudah berlangsung lama, tapi baru kemarin bisa terealisasi. (sor/fiq)