Sampang Mundur Jadi Tuan Rumah Kerapan Sapi Karena Situasi Keamanan Tidak Mendukung SAMPANG - Perhelatan akbar kerapan sapi tingkat karesidenan Madura yang rencananya akan digelar di stadion Tronojoyo Sampang pada 8 Oktober mendatang, bisa dipastikan gagal. Hal ini, setelah pemkab Sampang mengusulkan kepada Pembantu Gubernur wilayah Madura agar pelaksanaan kerapan sapi ini dipindah ke daerah lain. Alasan pemindahan ini, karena situasi keamanan di Kabupaten Sampang pasca kerusuhan beberapa waktu lalu belum sepenuhnya pulih dan kondusif. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, maka tempat pelaksanaan kerapan sapi yang akan memperebutkan piala bergilir Presiden RI ini akan dipindah ke Kabupaten Pamekasan. Sekwilkab H Erdit Herrunandi SH kepada Radar Madura menjelaskan, usulan ini merupakan langkah antisipatif pemkab Sampang untuk menciptakan situasi keamanan agar tetap kondusif dan terkendali. Mengingat, situasi keamanan saat ini belum sepenuhnya pulih kembali. "Informasi yang saya terima dari Pak Junaed (Pembantu Gubernur, Red) kerapan sapi untuk tahun ini akan dilaksanakan di Pamekasan. Insya Allah untuk tahun depan, mudah-mudahan bisa dilaksanakan di Sampang," ungkapnya yang juga sebagai ketua panitia. Mengenai pelaksanaan proyek renovasi stadion Tronojoyo yang saat ini sedang dikerjakan, menurut dia terus dilanjutkan. "Mengenai proyek renovasi, tetap jalan terus sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan time schedulle yang sudah ada," ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Asisten II Drs H Asyhar. Menurut dia, persiapan secara administrasi untuk mensukseskan acara ini sudah dipersiapkan secara matang. Tapi, setelah meletus peristiwa kerusuhan beberapa waktu lalu, akhirnya pemkab memutuskan mengevaluasi. "Hasilnya, pemkab mengusulkan kepada pembantu gubernur agar tempat pelaksanaan acara ini dialihkan ke daerah lain," ungkapnya. Sementara itu, mengenai pelaksanaan kualifikasi kerapan sapi tingkat kabupaten yang rencananya akan digelar akhir bulan ini, tetap akan dilaksanakan. Hal itu, kata Asyhar, untuk dipersiapkan mewakili Sampang dalam even kerapan sapi tingkat karesidenan di Pamekasan. "Saya kira, kerapan sapi tingkat kabupaten tetap harus dilaksanakan," tambahnya. (fiq/sor)