back
Serambi MADURA https://zkarnain.tripod.com/
Internet Based Life-long Learning Environment
for Maintaining Professional Vitality

JAWA TIMUR
Selasa, 12 September 00
Surabaya Post


Sekretaris Daerah Perintahkan Semua PNS Kembali 'Ngantor'

Sampang - Surabaya Post

Sekretaris Daerah Sampang, Erdit Herunandi SH, memerintahkan semua PNS di lingkungan Pemkab hingga di kecamatan, agar masuk kantor sejak Selasa (12/9). Sebab hingga kemarin kantor pemda dan kecamatan sudah buka namun karyawan lebih banyak belum masuk kerja sebagai buntut kerusuhan lalu.
Perintah pejabat yang lebih banyak mengendalikan pemerintahan Sampang dibanding Plt yang ditunjuk Gubernur Jatim, diambil dalam rapat bersama Kakansospol H Soepandi Riambomo, semua kepala dinas, dan bagian, di aula Pemkab, Senin (11/9) siang.
"Mulai besok, semua karyawan sudah harus masuk kantor seperti biasanya. Semua Kepala Dinas dan Bagian, yang akan memerintahkan stafnya bekerja kembali," katanya ditemui di ruang kerjanya, seusai rapat.
Seperti diberitakan pertemuan ulama Sampang dengan Muspida dan Jatim di Grahadi Minggu (10/9) Malam belum bisa menentukan kepastian pelantikan Bupati Sampang. Dalam salah satu butir pertemuan itu disebutkan untuk menghindari kekosongan pemerintahan Sampang ditunjuk Plt, Drs Djunaid Kedde (Pembantu Gubernur di Madura) untuk mengendalikannya.
Menurut Erdit tidak ada alasan bagi staf di lingkungan Pemkab dan Kecamatan, untuk tidak masuk kantor. Staf jangan membuat keputusan sendiri setelah mendengar isu-isu selama Sampang belum normal ini.
"Seharusnya staf itu kalau mendengar isu, disampaikan pada kami, bukan mengambil keputusan sendiri dengan tidak masuk kantor. Isu yang disampaikan staf akan kami koordinasikan dengan aparat keamanan, Kapolres dan Dandim, termasuk Sosopol,"tegasnya.
Dia memaklumi pada kejadian Senin (4/9) siang, massa menutup kantor secara paksa dengan memalang pintu dengan papan dan mengeluarkan karyawan yang masih bekerja. Namun malam harinya penghalang pintu sudah dibuka dan keesokan harinya kantor sudah buka kembali. Tetapi kenyataannya karyawan masih trauma hingga kemarin belum normal pelayanan pada masyarakat.
"Kita ini abdi negara yang harus memberikan pelayanan pada masyarakat. Tetapi mereka mungkin masih takut. Tetapi marilah kita bersama-sama mulai besok memberikan pelayanan pada masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Yang mungkin agak kesulitan bagi Kades untuk menyampaikan pesan ini. "Tetapi saat diberi tahu SK pelantikan oleh Pak Fadhilah saat aksi lalu di kantor Pemkab, Kades saya kira sudah bekerja seperti biasanya," katanya, walau melalui perwakilannya meletakkan jabatannya sampai Fadhilah dilantik.
Sementara kota Sampang mulai kemarin penjagaan di kantor-kantor pemerintahan lebih diperketat oleh aparat kepolisian, menyusul belum menentunya pelantikan bupati. Begitu pula petugas terlihat lebih netral, dengan menjaga kantor PKB dan PPP Sampang yang jaraknya berdekatan. (kas)