back | |
Serambi MADURA |
https://zkarnain.tripod.com/ Internet Based Life-long Learning Environment for Maintaining Professional Vitality |
Radar Madura Rabu, 23 Agustus 00 |
Jawa Pos |
Sariti Operasi Tumor Kandungan Seberat 30 Kg
SAMPANG - Sungguh cukup berat cobaan yang diderita Sariti (59), warga Desa Taman Kecamatan, Sreseh, Sampang. Selama hampir 18 tahun lamanya, dia harus menanggung derita karena mengidap tumor kandungan seberat kurang lebih 30 kg. Sariti, yang berstatus janda ini beserta keluarganya, kini sedang mencoba lepas dari penyakit ganas tersebut dengan jalan meminta bantuan RSUD Sampang untuk melakukan operasi. Sariti kepada Radar Madura mengisahkan, awal munculnya benjolan di kandungannya itu ketika selesai melahirkan anak bungsunya. "Selesai melahirkan anak bungsu di tahun 1983, ketika saya lagi ngambil air terpeleset dan kemudian terjatuh dengan posisi duduk. Anehnya, setelah kejadian itu muncullah benjolan kecil di kandungannya yang semakin lama makin membesar," ceritanya sambil tertunduk lesu. Kenapa tidak langsung diperiksakan ke dokter? Menurut Sariti yang memiliki 5 orang anak ini, ia tidak langsung mengadu ke dokter, karena di fase awal tidak ada rasa sakit sedikitpun yang dirasakannya. Hanya diakuinya, benjolan berupa tumor cyte ovarium itu terus saja membesar. "Terus terang, saya tidak terlalu merisaukannya. Cuma, setelah benjolan kelihatan membesar, saya jadi takut dan was-was. Mau periksa ke dokter nggak punya uang. Akhirnya, yah beginilah jadinya," ujarnya pasrah.Rupanya, penderitaan yang dialami Sariti mendapat simpati dari sejumlah warga, tokoh masyarakat, dan pemerhati sosial di Kecamatan Sreseh. Beberapa warga Sreseh, kemarin, ramai-ramai mengantarkan Sariti ke RSUD Sampang untuk meminta perawatan medis. "Kami sudah mendapat surat pengantar dari Kepala Puskesmas Sreseh dokter Agus Sukirno dan Pak Camat untuk mengusahakan pengobatan buat ibu Sariti. Untuk sementara, kami mengajukan operasi melalui fasilitas JPS kesehatan. Tapi, entah apa penggunaan fasilitas tersebut masih diperbolehkan ataukah tidak. Menurut rencana baru besok (hari ini, Red) baru ada jawaban resmi dari pihak RSUD," kata Muchlis, salah satu tokoh yang peduli dengan penyakit yang diderita Sariti.Muchlis yang juga didampingi Kades Taman Abu Sidin sangat berharap, agar masyarakat luas turut peduli dengan penderitaan yang dialami Sariti. Dikatakan, Sariti sejak menjanda tak lelah membanting tulang menghidupi anggota keluarganya. Kini setelah terkena tumor, Sariti tergolek lemah membutuhkan uluran tangan dermawan membantu operasi tumor kandungannya. (sor) |