Dari Ngarit Sampai Perwira Ipda Pol Ipal Faruq SH SAMPANG - Jum'at (11/8) kemarin, merupakan hari yang paling bahagia bagi Inspektur Dua (Ipda) Pol Ipal Faruq SH. Sebab, putera kedua Kepala Desa Torjun H Faisol dan Hj Holilah ini, diwisuda oleh Waka Polri menjadi perwira polisi. "Walaupun anak seorang petani, saya bangga bisa mengabdi pada nusa dan bangsa," kata lajang kelahiran 25 Desember 1970 ini bangga. Ifal - panggilan akrabnya - adalah satu-satunya alumni SMU PGRI Sampang yang diterima di Dikma PPSS (Perwira Polisi Sumber Sarjana) AKPOL. Ia mengaku tidak menyangka bisa menjadi seorang perwira. Sebab, selama ini, ia mengaku pernah menjadi kernet truk dan tukang ngarit rumput. Jenjang pendidikan dilaluinya di SD Torjun IV, SMPN I Torjun, SMU PGRI Sampang, dan Fakultas Hukum Ubhara Surabaya. Menurut dia, perjalanan hidupnya yang penuh dengan suka dan duka ini, sedikit banyak berpengaruh pada kepribadian dan gaya hidupnya. Sehingga, walaupun sudah menjadi perwira, ia merasa tidak canggung bergaul dengan masyarakat biasa. Mengenai dipisahnya Polri dari TNI, bagi dia tidak menjadi persoalan. Sebab, masalah kedisiplinan dan profesionalisme tetap diutamakan dalam institusi Polri. "Mudah-mudahan, saya bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," imbuh alumni Ubhara Surabaya dengan IPK 3,7 ini. (fiq)