Hadir dalam acara itu, antara lain ulama setempat, yakni Kiai H Rofi'i Baidhowi dari Banyuanyar Timur, juga KH Sidqi Modhar dari Pamekasan.
Salurkan Bantuan
Sementara itu, Gubernur Jatim, Imam Utomo, pada hari yang sama menyalurkan bantuan bagi masyarakat Madura yang terkena musibah listrik padam. Bantuan yang disampaikan gubernur berupa 5.050 lampu petromak, 24 generator set (genset), 2.000 lampu teplok, dan 20 ton beras.
Masing-masing desa dan kelurahan di Pulau Madura akan memperoleh bantuan dua lampu petromak, sisanya akan diberikan untuk pondok pesantren. Sedang 24 genset akan disalurkan untuk empat masjid agung di Pulau Madura, sedang 20 lainnya untuk puskemas yang melayani rawat inap. Fasilitas itu diberikan merata di keempat kabupaten, masing-masing mendapat lima genset.
Kabiro Sosial Pemda Jatim, Rozi Syiata, mengatakan, bantuan beras sebanyak 20 ton berasal dari PKK Jatim. Bantuan beras ini diharapkan bisa disalurkan bupati untuk masyarakat yang sangat membutuhkan.
Ditemui terpisah, Gubernur Jatim Imam Utomo mengatakan, alasan pemberian bantuan genset untuk Puskemas rawat inap itu karena puskesmas-puskemas tersebut kesulitan menyimpan obat-obatan yang harus ditempatkan di lemari es.
"Dalam kunjungan hari Minggu lalu, saya menemukan hal-hal yang selama ini belum terpikirkan, khususnya untuk kepentingan puskesmas rawat inap. Gara-gara listrik mati, mereka harus menyimpan obat-obatan itu di Surabaya. Ini harus diatasi karena menyangkut kepentingan masyarakat yang sedang membutuhkan perawatan," katanya. (kas, dek)