Pamekasan - SI
Kalangan pengusaha kecil dan tenaga kerja ter-PHK di Pamekasan, kini boleh tersenyum. Masalahnya, pemerintah melalui Kandepnaker, kini mencanangkan pengembangan ekonomi produktif, melalui proyek penanggulangan dampak kekeringan dan masalah tenaga kerja (PDKM).
"Proyek ini merupakan tahap kedua dan didanai APBM. Sedangkan tahap pertama sudah selesai," ujar Kakandepnaker Pamekasan, Drs Moh Shodiq Al Ichsan, di kantornya kemarin.
Diungkapkan, proyek tahap pertama senilai Rp 450 juta itu telah dilaksanakan mulai beberapa bulan lalu. Proyek berupa peningkatan jalan desa dan saluran irigasi itu disebar di tujuh desa di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Proppo, Pamekasan, dan Pegantenan.
Sedang proyek tahap kedua, nilainya Rp 1,1 miliar. Bentuk proyeknya, meningkatkan berbagai usaha ekonomi produktif. Untuk daerah Pamekasan, yang sudah masuk agenda proyek, antara lain pengembangan penanaman cabe jamu, pembuatan tambak garam dan udang, pembangunan penampungan air hujan, batik tulis, dan batu bata. "Proyek tahap kedua ini, tersebar di seluruh kecamatan," kata Shodiq.
Bagi kalangan masyarakat kecil, kucuran dana ini memang sangat menggembirakan dan tanpa beban. Sebab, selain penerimaannya tidak melalui jalur yang birokratis seperti di perbankan, dana itu juga diberikan secara cuma-cuma.
"Dana ini memang diberikan secara cuma-cuma. Artinya, mereka tidak punya beban untuk mengembalikan." (abd)