Hongkong Pesan Ramuan Madura 60 Investor Batal Masuk Jatim Laporan: Nur Cahya Hadi Surabaya -- Hongkong ternyata tertarik dengan khasiat ramuan asal Madura, untuk melanggengkan hubungan suami istri. Buktinya, ramuan yang bikin suami betah di rumah itu, sudah dipesan dan akan dikembangkan di bekas koloni Inggris itu. Gubernur Jatim H Imam Utomo, yang akan mengunjungi Chian dan Hongkong, mendapat pesanan dari atase perdagangan, agar membawa contoh ramuan Madura. Kunjungan Gubernur ini 21 April 2000 besok, sekaligus untuk menarik kembali 60 investor Hongkong, yang membatalkan investasinya di Jatim, akibat kondisi politik keamanan di Indonesia yang belum stabil. Gubernur juga akan menanyakan dan menjelaskan kondisi tenaga kerja Indonesia asal Jatim, yang bekerja di Hongkong. Kepala Biro perekonomian, Pemda tingkat I Jatim Tari Sugiono mengatakan bahwa dampak pertikaian politik di Indonesia terhadap upaya masuknya investor asing ke daerah ternyata sangat besar. Itu terbukti beberapa waktu atase perdagangan Hongkong Drs Ketut Soewidja datang dan mengatakan bahwa ada 50 sampai 60 investor yang akan menanamkan modal di Jatim, menggagalkan rencananya, begitu mengetahui situasi politik di Indonesia yang tidak stabil. Menurut Tari Sugiono, penggagalan kedatangan investor ke Jatim itu diketahui dari pemeritahuan telephone langsung dari atase perdagangan Hongkong Ketut Soewidja pada Selasa 18 April 2000. Dalam pemberitahuannya, kepada Tari Sugiono, atase Hongkong juga meminta kepada Gubernur Jatim agar membawa contoh jamu Madura, karena pengusaha Hongkong banyak yang berminat serta mengembangkan ramuan asal Madura itu. Selain jamu Madura, Hongkong juga pesan beberapa motif kerajinan kayu dan sandal wood atau kelompen. (P.01)