back | |
Serambi MADURA |
https://zkarnain.tripod.com/ Internet Based Virtual Life-long Learning Environment for Maintaining Professional Vitality |
Nusantara Rabu, 10 Mei 2000 |
Kompas |
Pembaca "Kompas" Bantu Pengungsi Sambas
Pontianak, Kompas Pembaca Kompas mulai lagi membantu pengungsi kerusuhan Sambas, Kalimantan Barat, yang sejak setahun lalu masih terus mengungsi di berbagai tempat. Kali ini bantuan yang disalurkan, dan dihimpun oleh Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) bernilai Rp 20 juta. Kerusuhan antar etnis pendatang Madura dengan Melayu dan Dayak di pedalaman Kalimantan Barat terjadi pada Februari hingga April 1999. Ada sekitar 30.000 jiwa pendatang yang terpaksa keluar dari Sambas dan pedalaman Kalimantan Barat, mengungsi ke Pontianak atau pulang kampung ke Bangkalan di Madura, Jawa Timur. Sejak terjadinya pengungsian besar-besaran tersebut, DKK aktif membantu para pengungsi. Bantuan waktu itu terhenti karena ada lain yang perlu bantuan, yaitu korban kerusuhan di Maluku dan Aceh. Kali ini, bantuan untuk pengungsi di Pontianak diwujudkan dalam bentuk bubur bayi, susu, dan obat nyamuk. Rinciannya, 5.634 kotak bubur bayi merek Sun, 2.750 kaleng susu kental manis merek Tiga Sapi, serta 2.655 kotak obat nyamuk cap ABC. Bantuan ini diserahkan kepada pengungsi Sambas yang menetap di Kodya Pontianak dan sekitarnya. Menurut H Rahmani, Koordinator Ikatan Keluarga Korban Kerusuhan Sambas (IKKKS), berdasarkan hasil survei IKKKS, ketiga jenis barang itu tergolong sangat langka bagi pengungsi. Bubur bayi, sekalipun bantuan yang diberikan cukup banyak, namun selalu kurang, mengingat anak pengungsi yang berusia di bawah lima tahun (balita) sedikitnya 4.200 jiwa. Sedangkan anak berusia 6-12 tahun sekitar 5.000-an jiwa. "Saya senang sekali mendapat bantuan ini. Mudah-mudahan setelah ini kondisi fisik dan kesehatan kami mulai pulih," kata Ny Sumiati. Bantuan diserahkan wartawan Kompas di Pontianak, Jannes Eudes Wawa, dan diterima Koordinator IKKKS, H Rahmini. Ikut menyaksikan, Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura Kalbar, H Ali Wafa, serta puluhan pengungsi. Penyerahan bantuan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Pangsuma. (jan/bsp) |