Malingnya Ternyata Ikut Nyerbu Mapolres
Pamekasan, Surya
Maling teriak maling. Ungkapan ini nampaknya pas untuk Jumadi, 25 tahun, warga desa Bakiong, Kecamatan Luk-guluk, Sumenep. Saat ribuan massa berunjuk ras ke Polres Pamekasan beberapa waktu lalu, menuntut pelaku pembunuhan dan pencurian sepeda motor di lingkungan Pondok Pesantren Ta-bata, Palenga'an, segera diungkap. Ternyata Jumadi sendiri pelaku pencurian sepeda motor.
Tersangka Jumadi ditangkap petugas Rabu (21/6) malam. Kedok kejahatannya terbongkar setelah Subairi, tetangganya, ditangkap petugas dan mengaku kalau kalau pencurian itu dilakukan bersama Jumadi.
"Kalau dari awal mengaku, saya malu pada ayah, ibu, dan keluarga lainnya. Maafkan saya, Pak," ujar Jumadi di hadapan Kasatserse Polres Pamekasan, Lettu (Pol) Imam Anshori, Kamis (22/6).
Pengkuan Jumadi ini tidak hanya mengagetkan keluarganya, tetapi juga Kapolres Letkol (Pol) Ridho Waseso dan anggota. Ia tak menduga Jumadi yang ikut unjuk rasa bersama warga itu ternyata pelakunya. Bahkan, Jumadi diduga kuat juga melakukan serangkaian ppencurian di kampungnya
Semula, Jumadi bersumpah dan ngotot kalau dirinya tidak mencurai. Namun, ketika KH syaiful Hukama', pengasuh Pondok Pesantren At-Tauhid II, ikut menanyakan, Jumadi barulah mengaku.
Kapolres Pamekasan, Letkol (Pol) Ridho Waseso, ketika dimintai kofirmasinya mengatakan, seandainya dari awal Nursalam yang tertangkap sebulan lalu mengaku kalau mencuri bersama Jumadi dan Subairi, tentu tidak akan terjadi unjuk rasa ke Mapolres.
Menurut Jumadi, pencurian sepeda motor Honda Grand di halaman Pondok Pesantren Ta-bata itu dilakukannya dengan Nirsalam asal Palenga'an dan Subairi. Sepeda motor milik Mohammad, warga Desa Ketapang, Sampang, yang diparkir di halaman pondok pesantren itu, mereka bawa kabut dengan berboncengan tiga. Kemudian sepeda motor itu mereka jual di Ganding, Sumenep.
Diberitakan sebelumnya, sekitar lima ribu massa dari Kecamatan Pagantenan, Pakong, Waru, Pasean, To Marmar, Palenga'an, Pamekasan, berikut Kecamatan Tamberu Barat dan Sokobanah, Sampang, ngluruk ke Mapolres Pamekasan, Senin (19/6).
Ribuan massa, dengan didampingi tokoh masyarakat dan sejumlah ulama itu, sejumlah polisi mengungkap pelaku ppembunuhan dengan korban Sukari, 50 tahun, warga Kampung Timur Sumber, Desa Pana'an, Kecamatan Palenga'an.
Warga juga menuntut pelaku pencurian sepeda motor di lingkungan Pondok Pesantren Ta-bata, Palenga'an, berikut penadahnya diringkus, karena gambaran pelakunya sudah jelas. Akibat aksi massa itu, arus lalu lintas dari terminal Pamekasan menuju Kamal sempat dialihkan selama 6 jam. (sin)
|