back | |
Serambi MADURA |
https://zkarnain.tripod.com/ Internet Based Virtual Life-long Learning Environment for Maintaining Professional Vitality |
Radar Madura Sabtu, 17 Juni 2000 |
Jawa Pos |
Mutasi Besar-Besaran di Pemerintah Kabupaten Pamekasan PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Drs H Dwiatmo Hadiyanto kembali melakukan kebijakan kontroversial dengan merombak pejabat dan mutasi 149 pejabat di beberapa unit kerja Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Perombakan itu di pejabat eselon V, IV hingga eselon III. Perombakan itu sebagian tergolong promosi ke luar dan sebagian masuk ke dalam "kotak". Kendati bupati Dwiatmo menegaskan bahwa kebijakan ini berdasar hasil prestasi dan kemampuan pejabat masing-masing, namun masih santer beredar rumor adanya "lahan basah" dan "lahan kering". Rumor itu berindikasi setelah diketahui adanya mutasi pejabat di unit kerja "lahan basah" dilempar ke unit kerja "lahan kering", juga sebaliknya. Diantara pejabat eselon III yang masuk daftar promosi dalam gerbong mutasi antara lain, Dr Sardjono Utomo, Sp.R. Dia sebelumnya sebagai Kepala Unit Radiologi RSUD Pamekasan kini menempati kursi jabatan baru sebagai Direktur RSUD menggantikan Dr Sukarno Kasmoeri. Pejabat lain adalah, Dhafirul Mukhtar SH sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), kini menempati pos baru sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) setelah ditinggal pensiun oleh Drs Lukman Hakim. Sementara kursi jabatan Dhafirul Mukhtar yang lama, kini ditempati mantan Camat Kota Pamekasan Drs Sien Haryono.Jabatan Promosi lainnya juga dinikmati Drs Taufik Haryono. Sebelumnya berada di eselon IV sebagai Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes). Kini naik ke eselon III dengan pos barun selaku Kepala Kantor Pemerintahan Desa (PMD). Demikian pula nasib mujur diraih Drs Atok Suharyanto. Sebelumnya sebagai pejabat eselon IV sebagai Kabag Sosial, kini menempati kursi baru jabatan eselon III selaku Asisten Administrasi Pembangunan dengan kata lain Asisten II Sekwilda. Meski demikian, ada pula pejabat yang kini masuk "kotak" seperti Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Daerah (DLLAJD), kini menempati jabatan barunya di eselon yang sama selaku Pembantu Bupati wilayah Kerja Kecamatan Galis. "Masalah basah atau kering itu sebenarnya tidak ada, tapi bagi pejabat yang terbiasa menyelam sambil minum air, kursi jabatannya itu kadang ada yang dibilang basah," kata karyawan Pemda yang enggan disebut namanya.Bupati Pamekasan Drs Dwiatmo Hadiyanto dalam sambutannya menegaskan bahwa mutasi jabatan kali ini merupakan upaya untuk memperkuat barisan pejabat teras terutama dalam rangka menyambut penerapan program otonomi daerah. Selain itu, mutasi itu untuk menyegarkan pola kerja di lingkungan Pemkab Pamekasan. "Gerbong mutasi itu pasti akan berjalan lagi sesuai dengan kebutuhan di internal Pemkab," tandasnya. (ham) |