back | |
Serambi MADURA |
https://zkarnain.tripod.com/ Internet Based Virtual Life-long Learning Environment for Maintaining Professional Vitality |
Radar Madura Sabtu, 17 Juni 2000 |
Jawa Pos |
Prestasi Olah Raga Madura Memperihatinkan
Drs Junaed Kedde: KONI Harus Turun Tangan PAMEKASAN - Pembantu Gubernur Wilayah VI di Pamekasan meminta agar Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONIU) di Madura bangkit dan berkarya. Alasannya selama ini di Madura tidak pernah muncul olahragawan yang berprestasi. Bahkan dalam pesta PON ke XV yang dilaksanakan di Jawa Timur ini, ternyata tidak ada atlit yang berasal dari Madura. "Saya dengar tidak ada atlit brerprestasi yang diutus dari Madura yang akan tampil dalam pesta Olah raga itu, " katanya.Kepada sejumlah wartawan usai menerima Api PON ke XV dari Bupati sumenep KH Ramdhan Siraj di halaman kantor Pembantu Gubernur Wilayah VI, Drs Junaid Kedde menegaskan, sebagai propinsi yang menjadi tempat pelaklsanaan pesta olahraga tingkat nasional seharusnya daerah daerah yang ada di sekitarnya, termasuk Madura berusaha untuk menampilkan atlit terbaiknya. Dan untuk itu jelas harus ada upaya dan kerja keras. Menurt dia berkembang tidaknya prestasi olah raga di Madura banyak tergantung poda organisasi yang menggerakkan. "Saya melihat secara fisik orang Madura itu memiliki karakter fisik yang kuat, karena itu ada sejumlah cabang olah raga yang bisa dimanfatakan oleh orang madura. Misalnya sepak bola, tinju dan lain sebagainya. Untuk soal itu saya minta KONI yang harus menggerakkannya, " ujar Junaed yang mengaku pernah masuk dalam Tim Sepak Bola Yogjakarta pada PON ke VII di Surabaya beberapa tahun yang lalu. Tentang lemahnya prestasi Olah raga dari Madura, juga pernah diungkap oleh Juwito Husen Ketua Komisi C DPRD II Pamekasan. Menurut dia Madura pernah memiliki pelari tercepat di Asia Tenggara. "Saya tahu orangnya dia beralamat di Jl. Tjokroatmojo Pamekasan. Namun sekarang prestasi itu tidak ada yang melanjutinya," tutur Juwito.Dalam upaya untuk meningkatkan prestasi olah raga Madura ini, menurut Juwito bukan hanya tanggung jawab KONI, namun juga kepedulian pemerintah harus dikedepankan. "Saya berkali kali minta agar secepatnya pemerintah daerah khususnya di Pamekasan ini menyediakan fasilitas yang refresentatif untuk pengembangan olah raga, " tandasnya. Sementara itu Api PON ke XV yang sejak beberapa hari berada di Madura, Jumat (16/6) kemarin diserahkan oleh Bupati Sumenep KH Ramdhan Siraj ke Pembantu Gubernur Madura Drs Junaed Kedde. Menurut rencana Api PON itu akan disemayamkan di Kantor Pembantu Gubernur Madura hingga tangga 30 Juni 2000. Setelah itu api tersebut dipadamkan sebagai tanda berakhirnya Kirab Api PON di Madura. (dwi)
|