back | |
Serambi MADURA |
https://zkarnain.tripod.com/ Internet Based Virtual Life-long Learning Environment for Maintaining Professional Vitality |
Radar Madura Senin, 01 Mei 2000 |
Jawa Pos |
Universitas Madura Gelar Jalan-jalan Santai Gratis dan Lomba Dongeng Bahasa Madura
PAMEKASAN - Sebagai bagaian daro rangkaian memeriahkan Dies Natalis Universitas Madura ke XXII dan Wisuda Sarjana ke XI, Minggu (30/4) kemarin Unira menggelar Jalan-jalan Santai (JJS) secara gratis. Sekitar 1000 kupon lebih diedarkan secara cuma cuma kepada masyarakat. Tak pelak bila program ini banyak mendapat tanggapan positif berbagai kalangan. "Selain untuk memeriahkan Dies Natalis Unira, program ini juga sebagai bukti Unira juga punya kepedulian dalam mentradisikan dan memotivasi agar masyarakat peduli pada oleh raga. JJS ini memang termasuk ola raga yang paling ringan namun memiliki manfaat yang cukup besar pada perbaikan fisik, " tutur Drs Lili Supardi, Ketua Umum Panitia Dies Natalis dan Wisuda Unira. Panitia menyediakan lima hadiah Simpeda (Tabungan) masing masing bernilai Rp 75 ribu. Ditambah dengan 50 buah hadiah Door Prize lainnya. Start dan finish perjalanan JJS ini dimulai dan diakhiri dari depan Kantor Pusat Unira Jl. Jokotole 43 Pamekasan. Rute perjalanannya antara lain Jl. Jokotole, Jl. Trunojoyo, Jl Abdul Azis, Jl. Segara, Jl. Diponegoro terus kembali ke Jl. Jokotole lagi. Sementara itu pada hari yang sama Teater Akura Unira juga menggelar Lomba Mendongeng dengan Bahasa Madura. Lomba ini diikuti sekitar 50 peserta dari kalangan siswa SD/SLTP/SLTA, Guru SD/SLTP/SLTA dan Umum se Madura."Mendongeng sebenarnya merupakan bagian dari tradisi orang Madura tempo dulu. Kini hampir dikata tradisi mulai menghilang padahal banyak makna yang bisa diambil dari dongeng itu. Kami mencoba untuk mengangkat kembali soal ini kepermukaan," papar Lili Supardi yang juga dosen di FKIP Unira itu. Setelah lomba mendongeng acara dilanjutkan dengan dialog sastra Madura, dengan tema Sastra Madura yang Hilang dan Belum Berganti, dengan mendatangkan pembicara D. Zawawi Imron dari Sumenep dan Drs Khalifaturrahman, dosen FKIP Unira yang sekaligus Pembina Teater Akura Unira. (dwi)
|