Lebaran Ikut Pemerintah Pamekasan, Surya Meskipun penetapan Hari Raya Idul Adha terdapat perbedaan, namun sebagian masyarakat Madura yang tinggal di kota memilih berlebaran Kamis (16/03). Hal ini terlihat dengan membludaknya jamaah di Masjid Agung Assyuhada, Pamekasan, Masjid Agung, Sampang, Masjid Agung, Sumenep, sejumlah surau, dan lapangan. Seusai salat Id suasana kota sepi dan lengang. Yang terlihat hanya lalu lalang sebagian orang dan arus kendaraan bermotor yang bisa dihitung dengan jari. Begitu juga seluruh toko dan warung tak ada yang buka. Menurut beberapa warga, alasan mereka memilih berlebaran pada hari Kamis cukup sederhana, karena pemerintah memutuskan Lebaran Idul Adha pada Kamis. "Untuk masyarakat luar kota, nampaknya ada yang lebih memilih berlebaran Jumat," ujar Johan Ashari, warga Jalan Segara, Pamekasan Ketua PC NU Pamekasan, KH Hamid Manan, kepada Surya mengatakan, walau ada perbedaan, tak perlu dipertentangkan. Yang penting melaksanakan ketetapan. "Kalau ada jamaahnya, Insyaa Allah, besok (Jumaat, 17/03) kami akan salat Id di Masjid Agung Assyuhada," ungkap KH Mannan. KH Mannan mengakui, sebagian besar masyarakat kota di Pamekasan memilih berlebaran Kamis. Tetapi, untuk masyarakat di luar kota, terutama di kalangan pesantren, memilih berlebaran Jumat (17/03). (sin)