Berebut Tanah, Carok, Tewas Pamekasan - SI Gara-gara berebut tanah sengketa, Moyo (40) warga Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, dan Slamet (53), tetangganya, akhirnya carok. Dan dalam kejadian Kamis (16/03) siang itu, akhirnya Moyo tewas seketika, dengan luka-luka di perut, hingga ususnya terburai, sementara bagian punggung kanannya luka menganga. Informasi yang dihimpun SI di tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa itu terjadi ketika Moyo yang saat itu mengendarai sepeda motor melewati tengah-tengah pematang sawah, yang selama ini disengketakan Slamet. Sialnya, dia ketemu Slamet, musuhnya. Ketika itu Slamet hendak memanen padinya. Karena itu, dia membawa arit. Sementara Moyo yang sudah lama dendam pada Slamet, langsung turun dari sepeda motornya dan tanpa babibu langsung mengayunkan pisaunya, yang selalu dibawanya, ke arah Slamet. Mendapat serangan mendadak itu, Slamet berusaha membela diri dengan senjata seadanya. Dalam duel itu, Slamet berhasil menyabet lambung kiri Moyo sehingga dia terhuyung-huyung. Namun Moyo masih berusaha melawan sehingga Slamet terpaksa menyabetkan sabitnya kembali. Punggung Moyo pun kena dan luka menganga. Moyo akhir jatuh tersungkur dan mengembuskan nafas terakhir di TKP. Sedangkan Slamet, yang juga menderita luka parah, dilarikan ke RSUD Pamekasan oleh keluarganya. Kapolres Pamekasan, AKBP (Letkol) Drs Ridho Waseso, membenarkan kejadian carok dua orang bertetangga tersebut. Menurutnya, untuk mengusut tuntas masalah tersebut, pihaknya sudah menurunkan tim ke TKP dan menungggu sembuhnya Slamet, yang hingga kini masih dalam kondisi kritis. "Kita akan mengumpukan keterangan dari berbagai pihak untuk mengungkap latar belakang kasus carok ini. Selain itu, kami juga masih juga menunggu salah satu pelaku untuk bisa kita mintai keterangan," kata Kapolres ketika dikonfirmasi SI. (abd)