back | |
Serambi MADURA |
PadepokanVirtual Surabaya Based Virtual Life-long Learning Environment |
Sabtu 09 Oktober 199 |
Radar Madura |
Pengemis Sampingan
"Mengemis" ternyata bukan saja jadi pilihan profesi bagi mereka yang malas bekerja, tetapi ternyata juga bisa dijadikan profesi sampingan. Itulah yang dilakukan Sodrun dan kawan-kawan, warga Sampang. Alkisah, pada hari Selasa lalu, tepatnya pada hari pasaran di Pasar Baru Sampang, setelah selesai pasaran, sekelompok orang tergesa-gesa berganti pakaian di tempat sepi. Tetapi yang aneh, pakaian yang diganti justru pakaian yang masih bagus, diganti dengan pakaian yang compang-camping. Ada apa? Rupanya setelah berdagang mereka beralih profesi menjadi pengemis.Yang lucu, satu diantara mereka, sebut saja Yanti, saat melakukan aksinya berprofesi sebagai pengemis, tepergok dengan pelanggannya di pasar. Saat itu Yanti tidak menduga kalau yang didatanginya adalah orang yang sebelumnya membeli ikan padanya. Buk, saya minta sekedar belas kasihan, hanya untuk makan saja.....buk ....," kata Yanti memelas sambil jalannya dipincang-pincangkan. Setelah agak lama ia menunggu, tiba-tiba keluar perempuan setengah baya sambil membawa tiga uang receh ratusan. Sebut saja Evi. Tetapi, saat mau memberikan uang tersebut, baik Yanti maupun Evi sama-sama tersentak kaget. Lho sampean kan yang tadi jual ikan dipasar itu, itu ikannya lagi saya masak," kata Evi heran tidak percaya. Belum sempat dijawab oleh Yanti, tiba-tiba Evi mengungkapkan keheranannya lagi. Sampean tadi kan tidak pincang, lalu tiba-tiba pincang, kenapa?," kata Evi iba. Mungkin karena malu atau karena takut tidak beli ikan kepadanya, tanpa banyak bicara, uang yang tadi sudah diterima, dikembalikan oleh Yanti. Maaf Buk, saya sebenarnya bukan pengemis. Tetapi, sambil menunggu pulang, saya menfaatkan waktu untuk minta-minta. Lumayan untuk ongkos pulang, jawab Yanti terus terang sambil malu-malu. Oh.. kalau begitu silahkan masuk saja ke dalam," ajak Evi sambil menarik tangan Yanti ke rumahnya. Meski agak kikuk dan serba salah, akhirnya Yanti mau juga masuk ke dalam rumah. Maunya ngemis, akhirnya bertamu, kata Yanti cekikikan tanpa merasa bersalah. Waaalah Yanti... Yanti. Kalau mau mengemis, sekalian jadi pengemis yang profesional. Jangan tanggung-tanggung seperti itu. Dasar Damblek..... (fiq) |