Pesta demokrasi melalui pemilu yang tinggal beberapa bulan lagi, dikhawatirkan kan menimbulkan banyak konflik dan kerusuhan. Karena itu, kalangan ulama dan umara di Pamekasan sepakat untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusuhan itu.
Kesepakatan itu tercetus saat pertemuan antara Muspida dengan sejumlah pemuka agama dan tokoh masyarakat di pendopo kabupaten semalam. Kesepakatan sebanyak delapan poin dan ditandatangani semua hadirin itu mengacu pada aspirasi masyarakat.
Terutama pentingnya mengantisipasi secara preventif, menghadapi pemilu. Dalam forum yang juga dihadiri penggurus beberapa parpol dan tokok pemuda itu, mereka berdialog panjang dengan para anggota Muspida, dipandu langsung oleh Bupati Pamekasan Drs H Dwiatmo Hadiyanto.
Kesepakatan itu antara lain, menghimbau segenap komponen pemuka agama agar berperan aktif untuk senantiasa menciptakan suasana sejuk dan damai. Masyarakat agar meningkatkan kualitas iman dan taqwa serta tetap memelihara kerukunan hidup antar umat beragama.
Di sisi lain juga diimbau, dalam menyampaikan aspirasi agar menempuh cara-caara yang santun dan sesuai dengan aturan main yang berlaku. Media massa juga diminta untuk menyajikan berita secara obyektif, adil, dan bertanggung jawab. (abd)